Batam, ANTARA JATENG - Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri menyiapkan 20 orang petugas untuk mengidentifikasi sembilan jenazah diduga TKI korban kapal tenggelam di wilayah Johor Malaysia yang ditemukan di Bintan.

"TIM DVI terdiri dari 20 orang petugas akan melakukan identifikasi jenzah yang sudah ditemukan," kata Kebid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Djarot Wibowo di Batam, Jumat.

Ia mengatakan, sejak Jumat siang jenazah-jenazah yang ditemukan di sejumlah wilayah di Bintan tersebut sudah berada di RS Bhayangkara Polda Kepri Batam.

"Saat ini masih disemayamkan di kamar jenazah. Nanti malam kami akan mulai identifikasi jenazah-jenazah tersebut," kata dia.

RS Bhayangkara Polda Kepri memiliki fasilitas pendingin mayat yang baik sehingga jenazah tidak akan rusak meski disimpan dalam jangka lama.

Selain menyiapkan tim identifikasi, RS Bhayangkara Polda Kepri juga sudah menyiaapkan Posko Ante Mortem untuk mengumpulkan data pembanding dari pihak yang merasa kehilangan anggota keluarga dalam peristiwa itu.

Jika ada pihak yang merasa anggota keluarganya menjadi korban dalam kapal yang diduga berlayar dari Batam menuju Johor Malaysia agar datang untuk diambil datanya.

"Data-data yang masuk nanti akan kami kirimkan ke Johor Malaysia sebagai data pembanding guna identifikasi korban yang belum teridentifikasi. Atau untuk mengidentifikasi yang dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga.

Seperti diketahui pada 23 Januari 2017 Pukul 9.17 waktu setempat telah terjadi kecelakaan kapal pembawa calon TKI (panjang lebih kurang 18 kaki) di Tanjung Rhu, Mersing, Johor.

Sejumlah jenazah sudah teridentifikasi oleh anggota keluarga di Johor Malaysia. Dua di antaranya berdasarkan jadwal hari ini dipulangkan menuju Jawa Timur dan NTT.