Bagikan KIP, Presiden: Kalau Seragam masih Bagus, Uangnya Ditabung Saja
Jumat, 27 Januari 2017 19:04 WIB
Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar.
Magelang, ANTARA JATENG - Presiden Joko Widodo membagikan 1.083 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak-anak bertempat di SMP/SMA/SMK Syubbanul Wathon Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
KIP tersebut diberikan kepada siswa tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK dari Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Boyolali, dan Kota Magelang.
Presiden meminta anak-anak memanfaatkan KIP untuk keperluan sekolah, misalnya membeli seragam.
"Kalau seragam masih bagus, sebaiknya uang ditabung saja atau untuk membeli keperluan sekolah yang lain," katanya.
Presiden mengatakan kalau uang itu tidak diambil atau dicairkan akan tetap utuh sebagai tabungan.
"Saya tidak ingin uang di kartu ini digunakan untuk keperluan selain pendidikan, kalau ketahuan misalnya untuk membeli pulsa maka kartu akan dicabut," katanya.
Presiden berharap penggunaan uang di KIP itu benar-benar diatur.
Ia mengimbau para siswa penerima KIP tersebut untuk belajar dengan baik, ibadah yang baik, dan selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga secara teratur.
Pada kesempatan tersebut Presiden memberikan hadiah berupa sepeda kepada beberapa anak setelah bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan Presiden.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Puan Maharani yang mendampingi kunjungan kerja Presiden di Magelang, mengatakan pemerintah memeberikan sebanyak 16,4 juta KIP untuk seluruh Indonesia.
Ia menuturkan dari sejumlah KIP tersebut, 700 ribu lebih KIP tahun ini diberikan kepada anak yatim piatu.
"Hal ini merupakan salah satu komitmen dari pemerintah memberikan KIP kepada anak yatim piatu di seluruh Indonesia sehingga anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang ada di panti asuhan bisa mendapatkan kesempatan untuk bersekolah sehingga mendapatkan manfaat dari KIP," katanya.
Ia menyebutkan nilai uang dalam KIP untuk anak SD Rp450.000, anak SMP Rp750.000, dan SMA/SMK Rp1 juta.
"KIP ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjang pendidikan anak-anak, kartu ini bisa digunakan pada Juni dan Juli mendatang di bank BNI/BRI," katanya.
KIP tersebut diberikan kepada siswa tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK dari Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Boyolali, dan Kota Magelang.
Presiden meminta anak-anak memanfaatkan KIP untuk keperluan sekolah, misalnya membeli seragam.
"Kalau seragam masih bagus, sebaiknya uang ditabung saja atau untuk membeli keperluan sekolah yang lain," katanya.
Presiden mengatakan kalau uang itu tidak diambil atau dicairkan akan tetap utuh sebagai tabungan.
"Saya tidak ingin uang di kartu ini digunakan untuk keperluan selain pendidikan, kalau ketahuan misalnya untuk membeli pulsa maka kartu akan dicabut," katanya.
Presiden berharap penggunaan uang di KIP itu benar-benar diatur.
Ia mengimbau para siswa penerima KIP tersebut untuk belajar dengan baik, ibadah yang baik, dan selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga secara teratur.
Pada kesempatan tersebut Presiden memberikan hadiah berupa sepeda kepada beberapa anak setelah bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan Presiden.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Puan Maharani yang mendampingi kunjungan kerja Presiden di Magelang, mengatakan pemerintah memeberikan sebanyak 16,4 juta KIP untuk seluruh Indonesia.
Ia menuturkan dari sejumlah KIP tersebut, 700 ribu lebih KIP tahun ini diberikan kepada anak yatim piatu.
"Hal ini merupakan salah satu komitmen dari pemerintah memberikan KIP kepada anak yatim piatu di seluruh Indonesia sehingga anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang ada di panti asuhan bisa mendapatkan kesempatan untuk bersekolah sehingga mendapatkan manfaat dari KIP," katanya.
Ia menyebutkan nilai uang dalam KIP untuk anak SD Rp450.000, anak SMP Rp750.000, dan SMA/SMK Rp1 juta.
"KIP ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjang pendidikan anak-anak, kartu ini bisa digunakan pada Juni dan Juli mendatang di bank BNI/BRI," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu masuk 10 besar Anugerah Tinarbuka
12 April 2023 9:20 WIB, 2023
Pemkot Tegal raih penghargaan KIP Award 2022 dengan predikat informatif
19 December 2022 12:16 WIB, 2022
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Bagikan KIP, Presiden: Kalau Seragam masih Bagus, Uangnya Ditabung Saja
27 January 2017 19:04 WIB, 2017