IHSG Melemah 8,34 Poin
Selasa, 7 Februari 2017 10:46 WIB
IHSG (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, ANTARA JATENG - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka melemah sebesar 8,34 poin seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia.
IHSG BEI dibuka turun 8,34 poin atau 0,15 persen menjadi 5.387,64 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,09 poin (0,23 persen) menjadi 897,38 poin.
"Bursa saham di kawasan Asia berada dalam tekanan, sentimen itu menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan bahwa kebijakan Presiden Amerika Serikat mengenai larangan perjalanan bagi tujuh negara muslim masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Kebijakan itu banyak menuai protes oleh sejumlah negara.
Namun, ia mengharapkan bahwa sentimen dari data keonomi domestik yang relatif cukup kondusif dapat menahan tekanan IHSG lebih dalam. Laju ekonomi Indonesia tahun 2016 mencapai 5,02 persen, beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan itu yakni meningkatnya harga komoditas.
Ia mengatakan bahwa untuk mendukung ekonomi nasional ke depan, pemerintah dapat segera mencairkan anggaran belanja sehingga dapat mendukung bagi pertumbuhan ekonomi.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa pelaku pasar asing yang masih melakukan aksi beli serta nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi terhadap dolar AS diharapkan dapat menjaga fluktuasi IHSG agar tidak tertekan lebih dalam.
"Namun, pelaku pasar diharapkan tetap waspada jika sentimen yang muncul selanjutnya direspon negatif," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 0,06 poin (0,00 persen) ke level 23.348,30, indeks Nikkei turun 86,00 poin (0,45 persen) ke level 18.890,48, dan Straits Times menguat 10,47 poin (0,33 persen) posisi 3.067,89.
IHSG BEI dibuka turun 8,34 poin atau 0,15 persen menjadi 5.387,64 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,09 poin (0,23 persen) menjadi 897,38 poin.
"Bursa saham di kawasan Asia berada dalam tekanan, sentimen itu menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan bahwa kebijakan Presiden Amerika Serikat mengenai larangan perjalanan bagi tujuh negara muslim masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Kebijakan itu banyak menuai protes oleh sejumlah negara.
Namun, ia mengharapkan bahwa sentimen dari data keonomi domestik yang relatif cukup kondusif dapat menahan tekanan IHSG lebih dalam. Laju ekonomi Indonesia tahun 2016 mencapai 5,02 persen, beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan itu yakni meningkatnya harga komoditas.
Ia mengatakan bahwa untuk mendukung ekonomi nasional ke depan, pemerintah dapat segera mencairkan anggaran belanja sehingga dapat mendukung bagi pertumbuhan ekonomi.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa pelaku pasar asing yang masih melakukan aksi beli serta nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi terhadap dolar AS diharapkan dapat menjaga fluktuasi IHSG agar tidak tertekan lebih dalam.
"Namun, pelaku pasar diharapkan tetap waspada jika sentimen yang muncul selanjutnya direspon negatif," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 0,06 poin (0,00 persen) ke level 23.348,30, indeks Nikkei turun 86,00 poin (0,45 persen) ke level 18.890,48, dan Straits Times menguat 10,47 poin (0,33 persen) posisi 3.067,89.
Pewarta : Zubi Mahrofi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Harga emas menanjak 50,6 dolar, "greenback" melemah jelang kemenangan Biden
06 November 2020 7:11 WIB, 2020
Terpopuler - ENGLISH
Lihat Juga
Semakin banyak Orang Filipina Mengetahui Destinasi Wwisata Indonesia selain Bali
12 February 2017 14:57 WIB, 2017
Kemenpar Nobatkan Banyuwangi sebagai Kota Terbaik Penyelenggara Festival
04 February 2017 16:14 WIB, 2017