Seoul, ANTARA JATENG - Sekelompok ilmuwan Korea Selatan menemukan platform baru magnetic resonance imaging (MRI) untuk menemukan sel-sel yang sakit secara selektif, ujar pihak pusat penelitian milik negara itu.
Mereka mengatakan perkembangan teknologi ini bisa mengatasi keterbatasan MRI saat ini.
Dalam penelitian itu, tim yang dipimpin oleh Cheon Jin-woo di Pusat Nanomedicine di bawah Institut Sains Dasar (IBS) mengembangkan apa yang disebut "lampu MRI nano" yang mengaktifkan sinyal MRI hanya di hadapan target penyakit.
"Penelitian ini dapat mengatasi keterbatasan MRI yang ada sekaligus menjadi gerbang baru dalam teknologi MRI non-invasif dalam mendiagnosis berbagai penyakit," kata Cheon dalam siaran persnya.
Teknologi baru itu terdiri atas dua bahan magnetik. Saat dua bahan diletakkan pada jarak kritis seperti lebih dari 7 nanometer, sinyal akan muncul. Namun, ketika keduanya ditempatkan lebih dekat dari 7 nanometer, sinyal MRI menjadi off.
Tim ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai "Magnetic Resonance Tuning (MRET)."
"Seperti menggunakan senter pada hari yang cerah dan efeknya terbatas. Teknologi baru ini, sebagai gantinya, seperti menggunakan lampu flash pada malam hari dan itu lebih berguna," kata Cheon.
Para peneliti mengatakan mereka telah menguji lampu MRI nano untuk mendiagnosis kanker dan mendeteksi keberadaan enzim yang dapat menginduksi tumor. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal "Nature Materials", seperti dilansir kantor berita Yonhap.
Ilmuwan Korea Selatan kembangkan Teknologi MRI baru
Rabu, 8 Februari 2017 10:40 WIB
Ilustrasi (ANTARA News/Pixabay)
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Perkuat jaringan di Korea Selatan, BRI rayakan HUT ke-79 RI bersama diaspora
28 August 2024 15:56 WIB
Terpopuler -
Lihat Juga
Ditemukan Ulat Perusak Tanaman yang sedang Menyebar Cepat di Afrika
06 February 2017 10:35 WIB, 2017