Alasan Keamanan, China Ambil Sidik Jari Wisatawan Asing
Kamis, 9 Februari 2017 14:12 WIB
Ilustrasi (ANTARA News/istimewa)
Beijing, ANTARA JATENG - China mulai mengambil sidik jari semua wisatawan asing sebagai langkah pengamanan di wilayah perbatasannya, demikian Kementerian Keamanan Publik setempat di Beijing, Kamis.
Pengambilan sidik jari itu akan diperkenalkan di Bandar Udara Shenzhen di wilayah selatan China mulai Jumat (10/2) dan kemudian secara bertahap diterapkan di titik masuk lain di negara itu, demikian pernyataan kementerian tersebut.
Para pemegang paspor yang berusia 14 hingga 70 tahun akan memberikan sidik jari, demikian pihak kementerian tanpa menyebutkan apakah data biometrik lainnya juga akan diminta kepada para pengunjung asing itu.
Kementerian tersebut juga menyatakan bahwa regulasi itu untuk memperketat pengawasan imigrasi dan meningkatkan efisiensi.
Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, dan Kamboja di antara beberapa negara yang telah memberlakukan rekam sidik jari saat pemeriksaan imigrasi perbatasan.
Pada saat sejumlah pos perbatasan di China pada umumnya tidak melakukan pemeriksaan formal secara ketat, sebagian besar wisatawan memerlukukan visa masuk, meskipun beberapa kota memiliki kesepakatan bebas visa bagi wisatawan selama beberapa hari sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
(Uu.M038)
Pengambilan sidik jari itu akan diperkenalkan di Bandar Udara Shenzhen di wilayah selatan China mulai Jumat (10/2) dan kemudian secara bertahap diterapkan di titik masuk lain di negara itu, demikian pernyataan kementerian tersebut.
Para pemegang paspor yang berusia 14 hingga 70 tahun akan memberikan sidik jari, demikian pihak kementerian tanpa menyebutkan apakah data biometrik lainnya juga akan diminta kepada para pengunjung asing itu.
Kementerian tersebut juga menyatakan bahwa regulasi itu untuk memperketat pengawasan imigrasi dan meningkatkan efisiensi.
Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, dan Kamboja di antara beberapa negara yang telah memberlakukan rekam sidik jari saat pemeriksaan imigrasi perbatasan.
Pada saat sejumlah pos perbatasan di China pada umumnya tidak melakukan pemeriksaan formal secara ketat, sebagian besar wisatawan memerlukukan visa masuk, meskipun beberapa kota memiliki kesepakatan bebas visa bagi wisatawan selama beberapa hari sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
(Uu.M038)
Pewarta : Antaranews
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PLN Imbau warga yang tinggal di bawah SUTT/ SUTET patuhi jarak aman ruang udara
27 November 2025 8:50 WIB
Pekerja SPPG di Demak dapat pelatihan keamanan pangan siap saji dari BPK Jateng
21 November 2025 20:40 WIB
SPPG Polresta Banyumas pastikan keamanan makanan program MBG sesuai standar
03 November 2025 15:49 WIB
PLN Jateng-DIY gerak cepat amankan kelistrikan di sejumlah lokasi banjir Semarang
31 October 2025 11:56 WIB
BGN gelar bimtek penjamah makanan untuk tingkatkan kompetensi keamanan pangan nasional
17 October 2025 14:14 WIB
Menag: Pemerintah komitmen perkuat keamanan serta keselamatan pesantren dan rumah ibadah
14 October 2025 14:05 WIB