Gempa 5,2 SR Guncang Bali-Lombok Selatan, Tak Berpotensi Tsunami
Minggu, 12 Februari 2017 14:23 WIB
ilustrasi gempa bumi (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Jakarta, ANTARA JATENG - Badan Badan Meteorologi , Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan 5,2 skala richter (SR) pada Minggu pukul 11.25 WIB mengguncang hampir di seluruh wilayah Pulau Bali bagian selatan dan Pulau Lombok bagian selatan.
Menurut data yang dikutip dari laman resmi BMKG, pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 km dan berjarak 111 km di tenggara Klungkung, Bali atau 132 km dari barat daya Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Namun demikian, gempa tidak berpotensi tsunami. Ada pun sumber gempa berasal dari zona subduksi Lempeng Hindia Australia dan Lempeng Eurasia. Pertemuan lempeng ini memang aktif bergerak rata-rata 7 centimeter per tahun.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkonfirmasi dampak gempa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Gempa dirasakan oleh masyarakat di Klungkung cukup kuat getarannya selama 5 detik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.
BNPB menyatakan guncangan gempa dirasakan masyarakat di Bali seperti di Kota Denpasar, Klungkung, Bangli, Gianyar, Tabanan, Kuta dan Nusa Penida. Beberapa warga mengatakan kaca jendela dan lemari rumah mereka terasa bergetar.
Sementara itu di Pulau Lombok, masyarakat merasakan guncangan gempa di wilayah Pantai Senggigi dan Kota Mataram. Sebagian masyarakat dan wisatawan segera keluar rumah dan bangunan. Hingga berita ini diturunkan, situasi normal dan belum ada laporan kerusakan.
Berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, gempa bumi berupa guncangan kuat dirasakan hampir di seluruh wilayah Pulau Bali bagian selatan dan Pulau Lombok bagian selatan dengan kekuatan antara III-IV MMI.
Hal ini dikonfirmasi dengan laporan dari masyarakat bahwa gempa dirasakan di Kuta, Nusa Dua, Tabanan, Denpasar II SIG-BMKG (III-IV MMI).
Dengan kondisi tersebut, gempa diperkirakan tidak meninbulkan korban jiwa dan kerusakan yang masif. BNPB menjelaska gempa yang merusak dan menimbulkan korban jiwa adalah dengan intensitas gempa lebih dari VI MMI. BPBD saatt ini masih melakukan pemantauan di lapangan.
Menurut data yang dikutip dari laman resmi BMKG, pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 km dan berjarak 111 km di tenggara Klungkung, Bali atau 132 km dari barat daya Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Namun demikian, gempa tidak berpotensi tsunami. Ada pun sumber gempa berasal dari zona subduksi Lempeng Hindia Australia dan Lempeng Eurasia. Pertemuan lempeng ini memang aktif bergerak rata-rata 7 centimeter per tahun.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkonfirmasi dampak gempa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Gempa dirasakan oleh masyarakat di Klungkung cukup kuat getarannya selama 5 detik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.
BNPB menyatakan guncangan gempa dirasakan masyarakat di Bali seperti di Kota Denpasar, Klungkung, Bangli, Gianyar, Tabanan, Kuta dan Nusa Penida. Beberapa warga mengatakan kaca jendela dan lemari rumah mereka terasa bergetar.
Sementara itu di Pulau Lombok, masyarakat merasakan guncangan gempa di wilayah Pantai Senggigi dan Kota Mataram. Sebagian masyarakat dan wisatawan segera keluar rumah dan bangunan. Hingga berita ini diturunkan, situasi normal dan belum ada laporan kerusakan.
Berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, gempa bumi berupa guncangan kuat dirasakan hampir di seluruh wilayah Pulau Bali bagian selatan dan Pulau Lombok bagian selatan dengan kekuatan antara III-IV MMI.
Hal ini dikonfirmasi dengan laporan dari masyarakat bahwa gempa dirasakan di Kuta, Nusa Dua, Tabanan, Denpasar II SIG-BMKG (III-IV MMI).
Dengan kondisi tersebut, gempa diperkirakan tidak meninbulkan korban jiwa dan kerusakan yang masif. BNPB menjelaska gempa yang merusak dan menimbulkan korban jiwa adalah dengan intensitas gempa lebih dari VI MMI. BPBD saatt ini masih melakukan pemantauan di lapangan.
Pewarta : Mentari Dwi Gayati
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
52 kru KM Kirana I yang terbakar dievakuasi, sebagian sempat terjun ke laut
11 August 2024 21:50 WIB
IBL seri IV 2023, West Bandits Solo sukses atasi Tangerang Hawks 63-52
28 February 2023 9:54 WIB, 2023
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Sedekah Sampah Memotivasi Masyarakat lebih Mencintai Lingkungan dan Beramal
12 February 2017 14:35 WIB, 2017
Emil: Subuh Waktu Optimal Sampikan Pesan, Karena Otak Manusia belum Termanipulasi Hal Negatif
12 February 2017 14:29 WIB, 2017
Ketinggian Air Bendung Katulampa Naik Namun Masih Siaga Tiga Banjir
12 February 2017 14:06 WIB, 2017
Istiqlal Tak Mampu Tampung, Lautan Massa 112 Meluap ke Lapangan Banteng
11 February 2017 12:30 WIB, 2017