Semarang, ANTARA JATENG - Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro Semarang melakukan panen perdana ayam broiler sebanyak 1.400 ekor hasil kerja sama dengan PT Charoend Pokphand Indonesia (CPI).

"Ini merupakan kerja sama yang baik. Mahasiswa diajari bekerja multidisiplin, seperti pengembangan ayam broiler," kata Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama di sela panen perdana ayam broiler di Semarang, Rabu.

Prosesi dilakukan dengan pemecahan kendi oleh Rektor Undip dan pimpinan PT CPI di depan truk pengangkut ayam hasil panen yang akan mengirim ke rumah pemotongan unggas.

Kerja sama itu dilakukan dengan penyediaan bibit ayam, pakan, hingga medikasi oleh CPI, sementara perawatan dan pemeliharaan hingga panen dilakukan oleh para mahasiswa FPP Undip, dengan monitoring dari tim CPI.

Jadi, kata Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Undip itu, mahasiswa bisa belajar secara langsung mengenai budi daya ayam, dan pengembangan ayam itu pun ke depannya bisa mengganti kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa.

"Ya, untuk lahan sementara memang masih terbatas, di belakang kampus FPP Undip. Namun, kami bisa kembangkan lagi. Ayam-ayam panen ini `kan langsung dikirim ke rumah pemotongan. Mahasiswa bisa belajar," kata Yos.

Pimpinan PT CPI Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hartono Ludy mengatakan bahwa model kerja sama pengembangan ayam broiler itu bisa menjadi sebuah ruang bagi mahasiswa untuk mengenal budi daya unggas, terutama ayam.

Secara khusus, kata dia, mahasiswa juga akan diajari teknologi-teknologi baru dalam budi daya ayam pedaging yang langsung diterapkan, apalagi dengan latar belakang FPP Undip yang tentu memiliki dasar di bidang budi daya.

"Bagaimana pengelolaan kandangnya dan sebagainya, kami fasilitasi secara praktik. Kemudian, mereka juga ada kesempatan untuk terjun langsung di kandang. Kebetulan, ini panen perdana dari hasil pengembangan ayam ini," katanya.

Sementara itu, Area Head Poultry Integration Central Java CPI Anton Prabani yang menangani langsung kerja sama itu menyebutkan kandang di kampus FPP Undip berukuran 10 x 26 meter yang bisa menampung 11.000 ayam pedaging.

"Kami sediakan DOC (day old chicken) atau anak ayam, pakan, medikasi, hingga teknologi. Dari DOC sampai panen sekitar 32 hari. Ini panen perdana, jumlah persisnya 1.456 ekor ayam broiler yang langsung masuk rumah pemotongan," katanya.

Dengan teknologi dan pemeliharaan yang benar, kata dia, tingkat kematian unggas ternak bisa ditekan hingga 1,4 persen, sebagaimana diterapkan di FPP Undip dengan mengacu standar CPI, termasuk model kandang tertutup.

Pada kesempatan itu, diselenggarakan pula kuliah umum kewirausahaan bidang industri peternakan yang diikuti mahasiswa FPP dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) dengan pembicara dari CPI dan kalangan perguruan tinggi.

Dilakukan pula penyerahan beasiswa dari Lembaga Karya Pokphand kepada 20 mahasiswa berprestasi dari FPP Undip, dan apresiasi kepada tiga mahasiswa FPP terbaik yang dikirim pada CP Best Student Appreciation 2017 di Thailand.