Jenewa, ANTARA JATENG - Sejumlah pabrikan mobil terkemuka yang terlibat dalam pameran mobil tahunan di Jenewa (Geneva Auto Show) menyatakan optimismenya terkait prospek industri 2017 kendati dibayangi iklim ketidakpastian politik.

Puluhan ribu orang berbondong-bondong ke kota Swiss untuk menyaksikan Jenewa International Motorshow edisi ke-87 yang dibuka oleh para ahli dan media menjelang pembukaan untuk publik pada Kamis besok.

Sebelum acara ini digelar, dunia otomotif sempat diramaikan dengan akuisisi Peugeot (PSA) terhadap Opel, anak perusahaan General Motors di Eropa, seharga 1,3 miliar euro yang menjadikan perusahaan itu menjadi produsen mobil terbesar kedua di Benua Biru.

Dengan penjualan mobil di Eropa yang kembali menyamai tahun 2008, para produsen mobil seolah merayakan akhir krisis keuangan global yang menimbulkan dampak mendalam pada industri otomotif.

Meskipun gelombang ketidakpastian politik dan bayangan skandal emisi, sebagian pemimpin perusahaan optimistis adanya perkembangan penjualan di tahun mendatang.

"Apa yang kita lihat di tahun 2017 adalah pasar yang lebih stabil, dengan pertumbuhan tipis, ini adalah situasi yang sesuai dengan kami," kata Carlos Tavares kepala eksekutif PSA satu hari setelah penandatanganan kesepakaan Opel dilansir dari AFP, Rabu.

"Yang penting adalah memelihara keuntungan bisnis ... berada dalam situasi di mana kami dapat menyerap gejolak pasar," katanya.

Juergen Stackmann, kepala penjualan VolksWagen juga memiliki pandangan yang sama.

"Kami mengharapkan pasar Eropa stabil tahun ini, dengan kemungkinan adanya tantangan regional," katanya.

Sekitar 180 perusahaan akan terlibat dalam Jenewa Auto Show yang berlangsung selama 10 hari dengan total pengunjung 687.000 orang pada tahun lalu.