64 Pelukis Pameran "The Balance" di Borobudur
Sabtu, 11 Maret 2017 14:05 WIB
Seorang pekerja membersihkan ruang pameran Limanjawi Art House Borobudur Kabupaten Magelang, Sabtu (11/3). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Hari Atmoko)
Borobudur, ANTARA JATENG - Sebanyak 64 pelukis menyiapkan karya-karya mereka untuk dipamerkan pada "The Balance" di Limanjawi Art House di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 18 Maret-18 Mei 2017.
"Pameran itu akan dibuka oleh kolektor lukisan terkenal dan pemilik `OHD Museum` di Kota Magelang, Bapak Oei Hong Djien," kata Koordinator Komunitas Seniman Borobudur Indonesia 15 (KSBI 15) yang juga pemilik Limanjawi Art House Borobudur Umar Chusaeni di Borobudur, Sabtu.
Selain berbagai lukisan, ujarnya, dalam pameran yang sekaligus peresmian ruang pameran baru rumah seni itu juga memajang sejumlah karya seni rupa, berupa patung. Limanjawi Art House yang lokasinya sekitar 600 meter timur Candi Borobudur itu, sekarang memiliki dua ruang pameran.
Ia menyebutkan mereka yang berpameran itu adalah para perupa lintas generasi, berasal dari sejumlah daerah dan kota besar, serta luar negeri.
"Dari sekitar Borobudur, Kota Magelang, Wonosobo, Temanggung, ada juga dari Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Padang, Afganistan, dan Jepang," ujarnya.
Ia menyebut berbagai macam karya yang dipamerkan menunjukkan karakter setiap senimannya dan pencapaian mereka masing-masing dalam berkesenian.
"Akan tetapi, karya-karya itu tidak lepas dari tema pameran yang ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya keseimbangan dalam kehidupan. Merefleksikan tentang keseimbangan," katanya.
Ia menjelaskan tentang tujuan pameran yang untuk melihat perkembangan dunia seni rupa di Indonesia dan ajang pertemuan para seniman melalui karya-karya mereka.
Pameran "The Balance" dengan kurator Rain Rosidi yang juga dosen Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Rain Rodisi dalam catatannya mengenai pameran tersebut mengharapkan karya yang beragam dalam ajang itu memberikan inspirasi bagi pecinta seni maupun para seniman lainnya.
"Pameran mendatang akan membuka perbicangan mengenai berbagai hal dalam seni rupa," ujarnya.
"Pameran itu akan dibuka oleh kolektor lukisan terkenal dan pemilik `OHD Museum` di Kota Magelang, Bapak Oei Hong Djien," kata Koordinator Komunitas Seniman Borobudur Indonesia 15 (KSBI 15) yang juga pemilik Limanjawi Art House Borobudur Umar Chusaeni di Borobudur, Sabtu.
Selain berbagai lukisan, ujarnya, dalam pameran yang sekaligus peresmian ruang pameran baru rumah seni itu juga memajang sejumlah karya seni rupa, berupa patung. Limanjawi Art House yang lokasinya sekitar 600 meter timur Candi Borobudur itu, sekarang memiliki dua ruang pameran.
Ia menyebutkan mereka yang berpameran itu adalah para perupa lintas generasi, berasal dari sejumlah daerah dan kota besar, serta luar negeri.
"Dari sekitar Borobudur, Kota Magelang, Wonosobo, Temanggung, ada juga dari Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Padang, Afganistan, dan Jepang," ujarnya.
Ia menyebut berbagai macam karya yang dipamerkan menunjukkan karakter setiap senimannya dan pencapaian mereka masing-masing dalam berkesenian.
"Akan tetapi, karya-karya itu tidak lepas dari tema pameran yang ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya keseimbangan dalam kehidupan. Merefleksikan tentang keseimbangan," katanya.
Ia menjelaskan tentang tujuan pameran yang untuk melihat perkembangan dunia seni rupa di Indonesia dan ajang pertemuan para seniman melalui karya-karya mereka.
Pameran "The Balance" dengan kurator Rain Rosidi yang juga dosen Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Rain Rodisi dalam catatannya mengenai pameran tersebut mengharapkan karya yang beragam dalam ajang itu memberikan inspirasi bagi pecinta seni maupun para seniman lainnya.
"Pameran mendatang akan membuka perbicangan mengenai berbagai hal dalam seni rupa," ujarnya.
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Solo Art Market tampilkan karya UMKM lokal, hidupkan ekosistem seni dan fesyen
26 October 2025 15:37 WIB
Sekaten Art Festival 2025 terselenggara di Keraton Surakarta secara meriah
02 September 2025 11:55 WIB
Pegiat seni perkenalkan pejuang lokal Purbalingga kepada masyarakat
02 September 2024 8:33 WIB, 2024
Terpopuler - Seni dan Budaya
Lihat Juga
Balefest 2025 Suarasa Balekambang siap hibur masyarakat pada pergantian tahun
08 December 2025 19:39 WIB
Kaligrafi China dan Arab berpadu dalam pameran Tiongkok-Indonesia di Banyumas
25 November 2025 14:41 WIB
Sumanto ajak masyarakat pahami pesan moral dalam lakon Wayang Kulit Kresna Duta
21 November 2025 17:27 WIB
Ketua DPRD Jateng Sumanto dinobatkan sebagai Bapaknya Wayang Kabupaten Karanganyar
13 November 2025 15:48 WIB
Pemkot Semarang siapkan rekayasa lalu lintas sambut Festival Wayang Semesta
07 November 2025 16:38 WIB