Luhut: Pemerintah Ambil Tiga Langkah Tangani Kerusakan Karang Raja Ampat
Jumat, 17 Maret 2017 14:57 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. (ANTARA/Puspa Perwitasari )
Jakarta, ANTARA JATENG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut
Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah mengambil tiga langkah untuk
menangani kerusakan terumbu karang di Raja Ampat akibat kandasnya kapal
pesiar MV Caledonian Sky.
"Pertama, evaluasi kerusakan di mana sekarang ini sedang jalan. Kedua, bagaimana menyelesaikan secara legal, ini melibatkan banyak pihak. Dan ketiga, bagaimana agar ini tidak terulang lagi ke depan, jadi soal regulasi," katanya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: (Indonesia berpeluang tuntut perusak terumbu karang Raja Ampat)
Baca juga: (Pemerintah hitung kerugian perusakan karang Raja Ampat)
Saat ini, Luhut menjelaskan, tim terpadu sudah turun ke lapangan untuk menilai kerusakan terumbu karang di Raja Ampat, Papua Barat.
Ia mengatakan kerusakan terumbu karang adalah masalah serius. Kalau rusak, tempat tumbuh ikan sumber pangan manusia itu baru bisa pulih dalam waktu 50-100 tahun.
"Itu butuh 50 sampai 100 tahun. Jadi ini masalah kerusakan lingkungan, ikan pun hilang dari sana," ujarnya.
Kapal Caledonian Sky yang dinahkodai oleh Kapten Keith Michael Taylor pada 4 Maret kandas dan menimbulkan kerusakan terumbu karang di Raja Ampat.
Baca juga: (KKP koordinasi cari tahu kerusakan Raja Ampat)
Menurut hasil investigasi awal pemerintah setempat, luas terumbu karang yang rusak mencapai sekitar 1.600 meter persegi.
Baca juga: (Pemerintah segera gugat terkait kerusakan Raja Ampat)
"Pertama, evaluasi kerusakan di mana sekarang ini sedang jalan. Kedua, bagaimana menyelesaikan secara legal, ini melibatkan banyak pihak. Dan ketiga, bagaimana agar ini tidak terulang lagi ke depan, jadi soal regulasi," katanya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: (Indonesia berpeluang tuntut perusak terumbu karang Raja Ampat)
Baca juga: (Pemerintah hitung kerugian perusakan karang Raja Ampat)
Saat ini, Luhut menjelaskan, tim terpadu sudah turun ke lapangan untuk menilai kerusakan terumbu karang di Raja Ampat, Papua Barat.
Ia mengatakan kerusakan terumbu karang adalah masalah serius. Kalau rusak, tempat tumbuh ikan sumber pangan manusia itu baru bisa pulih dalam waktu 50-100 tahun.
"Itu butuh 50 sampai 100 tahun. Jadi ini masalah kerusakan lingkungan, ikan pun hilang dari sana," ujarnya.
Kapal Caledonian Sky yang dinahkodai oleh Kapten Keith Michael Taylor pada 4 Maret kandas dan menimbulkan kerusakan terumbu karang di Raja Ampat.
Baca juga: (KKP koordinasi cari tahu kerusakan Raja Ampat)
Menurut hasil investigasi awal pemerintah setempat, luas terumbu karang yang rusak mencapai sekitar 1.600 meter persegi.
Baca juga: (Pemerintah segera gugat terkait kerusakan Raja Ampat)
Pewarta : Ade Irma Junida
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Hipmi Surakarta ambil bagian pada pelatihan pemberdayaan peternak kambing di Solo
26 November 2025 15:55 WIB
Astra Daihatsu ambil bagian pada pengolahan sampah dan lingkungan di Solo Raya
20 October 2025 16:26 WIB
Indosat ambil bagian pada pemberdayaan perempuan daerah melalui SheHacks
30 September 2025 14:00 WIB
Prudential Syariah gandeng Muhammadiyah ambil bagian pada bakti sosial donor darah
29 September 2025 15:09 WIB
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
Presiden Prabowo targetkan hunian sementara pengungsi Agam rampung satu bulan
18 December 2025 11:24 WIB
Presiden Prabowo tanda tangani peraturan pemerintah soal kenaikan upah minimum
17 December 2025 9:19 WIB
Anggota DPR pertanyakan kinerja Pertamina usai BBM langka di Sumatera Utara
08 December 2025 10:01 WIB
Menteri PU percepat pemulihan infrastruktur konektivitas pascabencana Sumatera
04 December 2025 11:03 WIB
TNI AU kerahkan Hercules bawa 20 ton bantuan logistik untuk korban banjir Aceh
03 December 2025 10:29 WIB