Stephen Hawking akan ke Ruang Angkasa
Senin, 20 Maret 2017 17:50 WIB
Ilmuwan Inggris dan fisikawan teoritis Stephen Hawking menghadiri acara peluncuran penghargaan baru untuk ilmu komunikasi, yang disebut sebagai 'Stephen Hawking Medal for Science Communication' di London, Inggris, dalam arsip foto tanggal 16 Desember
Jakarta, ANTARA JATENG - Ahli kosmologi, sekaligus fisikawan Stephen
Hawking sebentar lagi akan mengunjungi ruang angkasa, menggunakan
pesawat milik Richard Branson.
Dia mengatakan awalnya tak pernah bermimpi bisa pergi ke ruang angkasa. Namun, tiba-tiba Branson mengajukan tawaran dan Hawking langsung menyetujuinya.
"Richard Branson telah menawarkan kursi di Virgin Galactic, dan saya segera berkata ya," kata Hawking.
Branson melalui perusahaan spaceflight nya, Virgin Galactic, berharap segera membawa orang ke ruang angkasa pada misi komersial. Sebelumnya, dia berencana menuntaskan harapannya itu pada tahun 2009, namun gagal karena berbagai masalah dan bencana.
Dalam sebuah wawancara, Hawking mengatakan kebahagiannya karena bisa berkelana ke angkasa luar.
"Ketiga anak saya telah membawa sukacita yang besar bagi saya, dan saya memberitahu Anda apa yang akan membuat saya bahagia, yakni melakukan perjalanan ke ruang angkasa," kata dia.
Dalam wawancara itu, Hawking juga sepat membahas Presiden Donald Trump, yang pernah membuatnya takut tak diterima di Amerika Serikat. "Prioritasnya adalah untuk memuaskan pemilihnya," kata dia.
Dia juga mengkritik Jeremy Corbyn, yang telah membiarkan dirinya disebut sebagai "ekstremis sayap kiri. Padahal yang terjadi tak demikian, kata Hawking seperti dilansir the Independent.
Dia mengatakan awalnya tak pernah bermimpi bisa pergi ke ruang angkasa. Namun, tiba-tiba Branson mengajukan tawaran dan Hawking langsung menyetujuinya.
"Richard Branson telah menawarkan kursi di Virgin Galactic, dan saya segera berkata ya," kata Hawking.
Branson melalui perusahaan spaceflight nya, Virgin Galactic, berharap segera membawa orang ke ruang angkasa pada misi komersial. Sebelumnya, dia berencana menuntaskan harapannya itu pada tahun 2009, namun gagal karena berbagai masalah dan bencana.
Dalam sebuah wawancara, Hawking mengatakan kebahagiannya karena bisa berkelana ke angkasa luar.
"Ketiga anak saya telah membawa sukacita yang besar bagi saya, dan saya memberitahu Anda apa yang akan membuat saya bahagia, yakni melakukan perjalanan ke ruang angkasa," kata dia.
Dalam wawancara itu, Hawking juga sepat membahas Presiden Donald Trump, yang pernah membuatnya takut tak diterima di Amerika Serikat. "Prioritasnya adalah untuk memuaskan pemilihnya," kata dia.
Dia juga mengkritik Jeremy Corbyn, yang telah membiarkan dirinya disebut sebagai "ekstremis sayap kiri. Padahal yang terjadi tak demikian, kata Hawking seperti dilansir the Independent.
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor :
Copyright © ANTARA 2024