Melalui Operasi Sergap, Danrem Minta Penyerapan Gabah Dikebut
Rabu, 29 Maret 2017 15:28 WIB
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Infanteri Suhardi (tiga dari kanan) saat panen padi di Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Rabu (29/3). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Sumarwoto)
Cilacap, ANTARA JATENG - Komandan Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma Kolonel Infanteri Suhardi minta penyerapan gabah yang dilakukan melalui Operasi Serap Gabah Petani (Sergap) dikebut.
"Target penyerapan yang dilakukan Bulog untuk Kabupaten Cilacap sebanyak 58 ribu ton gabah kering panen atau setara dengan 29.000 ton beras," kata Danrem usai menghadiri Panen Raya Sergap di Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan hingga saat ini, penyerapan gabah di Kabupaten Cilacap baru mencapai 3.640 ton.
Menurut dia, masa panen di Kecamatan Binangun sudah sampai pertengahan sehingga dalam sisa waktu yang ada diharapkan kontribusi untuk wilayah Cilacap bisa dikejar dengan cukup signifikan.
"Kalau hari ini dari bisa 500 ton, lompatannya cukup luar biasa," katanya.
Lebih lanjut, Danrem mengatakan Operasi Sergap bukan hanya dari TNI melainkan dibentuk oleh Kementerian Pertanian.
Dalam hal ini, kata dia, Operasi Sergap juga melibatkan Perusahan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dan tim dari Markas Besar TNI Angkatan Darat yang memantau kegiatan tersebut secara harian sehingga bisa mewujudkan capaian secara nasional.
"Ini (Operasi Sergap) merupakan gerakan nasional," katanya.
Terkait target penyerapan gabah dari petani di Kecamatan Binangun yang sebesar 500 ton, dia mengharapkan kesiapan Bulog Subdivisi Regional Banyumas untuk menerima gabah yang telah diserap melalui Operasi Sergap.
Selain itu, kata dia, petani juga diharapkan siap menjual gabah ke Bulog sehingga bisa dikoordinasikan di lapangan.
Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer 0703/Cilacap Letnan Kolonel Infanteri Ferdial Lubis mengatakan setelah Binangun, pihaknya akan menggelar Operasi Sergap di Kecamatan Adipala dan Kesugihan.
"Diperkirakan masuk panen raya sekitar minggu kedua bulan April," katanya.
"Target penyerapan yang dilakukan Bulog untuk Kabupaten Cilacap sebanyak 58 ribu ton gabah kering panen atau setara dengan 29.000 ton beras," kata Danrem usai menghadiri Panen Raya Sergap di Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan hingga saat ini, penyerapan gabah di Kabupaten Cilacap baru mencapai 3.640 ton.
Menurut dia, masa panen di Kecamatan Binangun sudah sampai pertengahan sehingga dalam sisa waktu yang ada diharapkan kontribusi untuk wilayah Cilacap bisa dikejar dengan cukup signifikan.
"Kalau hari ini dari bisa 500 ton, lompatannya cukup luar biasa," katanya.
Lebih lanjut, Danrem mengatakan Operasi Sergap bukan hanya dari TNI melainkan dibentuk oleh Kementerian Pertanian.
Dalam hal ini, kata dia, Operasi Sergap juga melibatkan Perusahan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dan tim dari Markas Besar TNI Angkatan Darat yang memantau kegiatan tersebut secara harian sehingga bisa mewujudkan capaian secara nasional.
"Ini (Operasi Sergap) merupakan gerakan nasional," katanya.
Terkait target penyerapan gabah dari petani di Kecamatan Binangun yang sebesar 500 ton, dia mengharapkan kesiapan Bulog Subdivisi Regional Banyumas untuk menerima gabah yang telah diserap melalui Operasi Sergap.
Selain itu, kata dia, petani juga diharapkan siap menjual gabah ke Bulog sehingga bisa dikoordinasikan di lapangan.
Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer 0703/Cilacap Letnan Kolonel Infanteri Ferdial Lubis mengatakan setelah Binangun, pihaknya akan menggelar Operasi Sergap di Kecamatan Adipala dan Kesugihan.
"Diperkirakan masuk panen raya sekitar minggu kedua bulan April," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma Cilacap bagikan ratusan paket sembako
29 April 2023 14:01 WIB, 2023
Korem 071/Wijayakusuma siapkan personel bantu amankan Natal-Tahun Baru
15 December 2022 13:22 WIB, 2022
Korem 071/Wijayakusuma-Unsoed Purwokerto menanam padi berprotein tinggi
08 December 2022 19:35 WIB, 2022