Ketua PWNU Apresiasi Polisi Bubarkan Forum Khilafah
Senin, 10 April 2017 6:39 WIB
Semarang - Sejumlah personel Brimob Polda Jateng bersiaga di depan Hotel Grasia Semarang tempat pelaksanaan Forum Khilafah Indonesia yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia, Minggu. (Foto: ANTARAJATENG.COM/ I.C.Senjaya)
Semarang, ANTARA JATENG - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah Abu Hapsin mengapresiasi tindakan tegas kepolisian membubarkan kegiatan Forum Khilafah Indonesia yang digagas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Hotel Grasia Semarang, Minggu malam.
"Terima kasih atas kesigapan kepolisian membubarkan kegiatan tersebut," kata Abu Hapsin di Semarang, Minggu.
Menurut dia, gerakan yang dilakukan HTI tersebut sudah menjurus pada rusaknya tatanan Pancasila, NKRI dan kebhinekaan.
Apresiasi serupa juga disampaikan pengasuh Pondok Pesantren APi Tegalrejo, Magelang, KH Yusuf Chudlori.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah itu menilai format kegiatan yang digagas HTI tersebut mengarah ke pembentukan negara Islam. "Ini berbahaya bagi NKRI," tambahnya.
Ia mengharapkan pemerintah lebih tegas dalam menindak gerakan maupun kegiatan serupa.
Menurut dia, hal tersebut penting untuk mengantisipasi munculnya konflik horisontal di masyarakat.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memerintahkan pembubaran kegiatan Forum Khilafah Indonesia yang digagas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Hotel Grasia Semarang, Minggu malam, setelah mendapat penolakan dari sejumlah organisasi keagamaan.
Hal tersebut diputuskan Kapolrestabes usai mediasi pihak HTI bersama sejumlah organisasi keagamaan yang menolak kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini saya minta dibatalkan, terlepas anda senang atau tidak dengan keputusan saya," kata Abiyoso ketika mediasi.
Kapolrestabes menegaskan pertimbangan keamanan dan ketertiban sebagai alasan utama pembubaran kegiatan tersebut.
"Semua saudara saya, saya tidak menghendaki ada benturan," katanya.
"Terima kasih atas kesigapan kepolisian membubarkan kegiatan tersebut," kata Abu Hapsin di Semarang, Minggu.
Menurut dia, gerakan yang dilakukan HTI tersebut sudah menjurus pada rusaknya tatanan Pancasila, NKRI dan kebhinekaan.
Apresiasi serupa juga disampaikan pengasuh Pondok Pesantren APi Tegalrejo, Magelang, KH Yusuf Chudlori.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah itu menilai format kegiatan yang digagas HTI tersebut mengarah ke pembentukan negara Islam. "Ini berbahaya bagi NKRI," tambahnya.
Ia mengharapkan pemerintah lebih tegas dalam menindak gerakan maupun kegiatan serupa.
Menurut dia, hal tersebut penting untuk mengantisipasi munculnya konflik horisontal di masyarakat.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memerintahkan pembubaran kegiatan Forum Khilafah Indonesia yang digagas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Hotel Grasia Semarang, Minggu malam, setelah mendapat penolakan dari sejumlah organisasi keagamaan.
Hal tersebut diputuskan Kapolrestabes usai mediasi pihak HTI bersama sejumlah organisasi keagamaan yang menolak kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini saya minta dibatalkan, terlepas anda senang atau tidak dengan keputusan saya," kata Abiyoso ketika mediasi.
Kapolrestabes menegaskan pertimbangan keamanan dan ketertiban sebagai alasan utama pembubaran kegiatan tersebut.
"Semua saudara saya, saya tidak menghendaki ada benturan," katanya.
Pewarta : I.C. Senjaya
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PWNU Jateng dukung usulan gelar pahlawan nasional untuk Kiai Raden Asnawi Kudus
11 February 2024 22:13 WIB
Khatib Syuriah PWNU Jateng KH Imam Syaroni dimakamkan di Kota Semarang
20 December 2021 13:09 WIB, 2021
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB