Magelang, ANTARA JATENG - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan komunikasi harmonis antarumat beragama maupun intern umat beragama dapat bermanfaat untuk mencegah konflik yang mengatasnamakan kepentingan agama.

"Silaturahmi penting, baik antarumat beragama, intern umat beragama, serta antara umat beragama dengan pemerintah," katanya pada peringatan Isra Miraj 1438 Hijriah di Masjid Agung Kota Magelang, Kamis.

Pada pengajian tersebut dihadiri, antara lain Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Sekda Sugiharto, Forum Pimpinan Daerah, Wagub Akademi Militer (Akmil), sejumlah pejabat Pemkot Magelang, dan anggota TNI/Polri.

Ia menuturkan bentuk silaturahim tidak hanya dalam acara pengajian, namun bisa setiap saat, waktu, dan di manapun.

Sigit juga menyoroti konflik harizontal, seperti kejadian tawuran pelajar maupun antarwarga yang belum lama ini terjadi.

Hal itu, ujarnya, menunjukkan masyarakat masih belum bisa menjaga kerukunan dan menerima perbedaan.

"Masalahnya hanya sepele, tapi bisa menimbulkan konflik besar. Inilah saatnya peran orang tua, tokokh agama, tokah masyarakat, maupun para pendidik agar bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat akan pentingnya toleransi kehidupan," katanya.

Pada peringatan Isra Miraj tersebut, diisi siraman rohani yang disampaikan oleh K,H. Ma`ruf Islamudin yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Kabupaten Sragen.

Ia menyampaikan hubungan dan komuniksi harmonis antarmanusia harus terjalin dengan baik.

"Kita tidak hanya bicara soal hubungan sesama umat Islam, dengan siapapun harus harmonis dan hidup rukun. Perbedaan itu wajar, jangan sampai dipermasalahkan sehingga timbul kebencian dan berujung konflik," katanya. (hms)