Nubia Gunakan Strategi Penjualan yang sama dengan Kompetitornya
Kamis, 27 April 2017 11:03 WIB
Peluncuran Nubia di Indonesia ditandai dengan temu media di Jakarta, Rabu (26/4/2017). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta, ANTARA JATENG - Memasuki pasar Indonesia, perusahaan smartphone
asal China Nubia fokus pada penjualan secara online untuk memasarkan
perangkatnya di Indonesia.
Strategi marketing tersebut tidak jauh berbeda dari kompetitornya yang berasal dari negara yang sama.
"Nubia kuat di digital marketing berdasarkan success story di sejumlah negara yang telah memasarkan produk-produk Nubia," kata Michael Mondong, Marketing Manager PT.Nubia Technology Indonesia usai peluncuran Nubia di Jakarta, Rabu.
"Dan juga, untuk menjaga harga tetap sama dengan harga awal agar tidak lebih mahal. Jaga value for money," sambung dia.
Untuk memperkuat digital marketing Nubia di Indonesia, Michael mengatakan bahwa Nubia akan membentuk komunitas dan juga bertemu dengan sejumlah komunitas.
Meski demikian, Michael mengatakan tidak menutup kemungkinan bagi Nubia untuk juga merambah penjualan secara offline.
"Ada rencana offline tapi lihat satu tahun pertama dulu di online," ujar dia.
Untuk pre-order tiga perangkat yang resmi diperkenalkan di Indonesia, yaitu M2, M2 lite dan N1 lite, Nubia menggandeng Lazada.
"Ingin merangkul teman-teman ecommerce lainnya juga, selain store sendiri (Nubia Store). Berjualan di online karena lebih sasar end-user," kata Michael.
Saat ini Michael mengatakan Nubia tengah dalam proses mempersiapkan 100 ribu unit dari masing-masing jenis perangkat yang diluncurkannya itu untuk tahap awal.
Dia juga membocorkan bahwa Nubia akan membawa perangkat flagship-nya seri Z ke Indonesia. "Menyiapkan Z17 untuk hadir di Indonesia awal semester 2," ujar Michael.
Sementara itu, terkait kebijakan pemerintah akan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Nubia telah bekerja sama dengan pabrik elektronik PT Sat Nusa Persada.
Strategi marketing tersebut tidak jauh berbeda dari kompetitornya yang berasal dari negara yang sama.
"Nubia kuat di digital marketing berdasarkan success story di sejumlah negara yang telah memasarkan produk-produk Nubia," kata Michael Mondong, Marketing Manager PT.Nubia Technology Indonesia usai peluncuran Nubia di Jakarta, Rabu.
"Dan juga, untuk menjaga harga tetap sama dengan harga awal agar tidak lebih mahal. Jaga value for money," sambung dia.
Untuk memperkuat digital marketing Nubia di Indonesia, Michael mengatakan bahwa Nubia akan membentuk komunitas dan juga bertemu dengan sejumlah komunitas.
Meski demikian, Michael mengatakan tidak menutup kemungkinan bagi Nubia untuk juga merambah penjualan secara offline.
"Ada rencana offline tapi lihat satu tahun pertama dulu di online," ujar dia.
Untuk pre-order tiga perangkat yang resmi diperkenalkan di Indonesia, yaitu M2, M2 lite dan N1 lite, Nubia menggandeng Lazada.
"Ingin merangkul teman-teman ecommerce lainnya juga, selain store sendiri (Nubia Store). Berjualan di online karena lebih sasar end-user," kata Michael.
Saat ini Michael mengatakan Nubia tengah dalam proses mempersiapkan 100 ribu unit dari masing-masing jenis perangkat yang diluncurkannya itu untuk tahap awal.
Dia juga membocorkan bahwa Nubia akan membawa perangkat flagship-nya seri Z ke Indonesia. "Menyiapkan Z17 untuk hadir di Indonesia awal semester 2," ujar Michael.
Sementara itu, terkait kebijakan pemerintah akan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Nubia telah bekerja sama dengan pabrik elektronik PT Sat Nusa Persada.
Pewarta : Arindra Meodia
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Menkomdigi Meutya Hafid ajak masyarakat gunakan hak pilih dalam Pilkada 2024
27 November 2024 9:14 WIB
Menag ajak masyarakat gunakan hak pilih dan doakan Pilkada berjalan lancar
24 November 2024 19:54 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023