Semarang, ANTARA JATENG  - PT Trans Marga Jateng diminta untuk memenuhi komitmen terkait dengan penyelesaian pembangunan jalan tol  Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga agar bisa dioperasikan secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2017.

"Saya minta TMJ memenuhi komitmennya dan pembangunan jalan tol tuntas sesuai target sehingga seksi III Bawen-Salatiga dapat lancar dilalui pemudik saat mudik Lebaran mendatang," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Kamis.

Ia mengungkapkan bahwa pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga sudah hampir selesai 100 persen.

"Berdasarkan tinjauan di lapangan, sudah oke (kendaraan pribadi) sudah bisa lewat dan satu kilometer (pengerjaan tanah) sudah hampir jadi, tinggal 800 meter, targetnya Mei 2017 selesai serta bisa difungsikan," ujarnya.

Pimpinan Proyek seksi III Bawen-Salatiga PT Trans Marga Jateng Indriyono mengakui jika pihaknya terus berupaya menyelesaikan sisa pengerjaan.

Menurut dia, saat ini masih terdapat perbukitan sepanjang 1,8 kilometer yang sedang dikebut pengerjaannya.

"Secara keseluruhan, pengerjaan tanah itu ditarget selesai pada akhir Mei 2018," katanya.

Terkait dengan hal tersebut, PT TMJ menargetkan satu kilometer rampung pada April 2017, sedangkan sisa 800 meter pekerjaan tanah diharapkan bisa dibeton satu jalur pada pertengan Mei 2017.

Jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72.64 Km yang dikelola oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. merupakan salah satu skala prioritas pembangunan jalan tol oleh pemerintah saat ini dan telah sesuai dengan tata ruang terpadu yang disusun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta diharapkan dapat mempercepat pengembangan wilayah tersebut.

Jalan tol Semarang-Solo yang menghubungkan Kota Semarang dan Surakarta (Solo) memiliki arti penting bagi denyut nadi perekonomian di daerah yang dilintasi yaitu, Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo serta Solo.

Jalan tol Semarang-Solo memperkuat potensi pengembangan wilayah, khususnya untuk mendukung pergerakan perekonomian melalui peningkatan kelancaran arus barang dan jasa.

Jalan tol Semarang-Solo sebagai bagian dari Trans Jawa yang melintas di jalur pantura juga berperan penting dalam membantu kelancaran arus mudik balik Lebaran tiap tahun.

Dengan segera dioperasikan Jalan Tol Semarang-Solo ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan arteri serta memberikan alternatif pilihan bagi pengguna jalan untuk menuju ke kota tujuan dengan aman, lancar dan nyaman.