Hasil Terjemahan Google Translate makin Akurat Berkat Neural Machine
Kamis, 27 April 2017 15:28 WIB
Tampilan Google Translate di komputer (translate.google.com)
Jakarta, ANTARA JATENG - Google hari ini mengumumkan ketersediaan
teknologi Neural Machine Translation (NMT) untuk Google Translate bahasa
Indonesia yang menyediakan hasil terjemahan lebih akurat dan mudah
dipahami.
"Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna Google Translate paling aktif di dunia, maka kami sangat senang bisa meluncurkan teknologi ini untuk Bahasa Indonesia," kata Engineering Director Google Translate Macduff Hughes melalui siaran pers, Kamis.
Teknologi penerjemah berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) itu sebelumnya telah diluncurkan Google untuk beberapa bahasa pada November silam.
Berdasarkan riset Google Translate di Indonesia, ada lima hal yang menjadi preferensi dari pengguna Indonesia saat menggunakan penerjemah online, yaitu mudah untuk digunakan, cepat, bekerja antar perangkat, memiliki fitur audio playback untuk mengetahui cara pengucapan dan tata bahasa.
Teknologi NMT ini tidak lagi bekerja berdasarkan kata per kata tetapi menerjemah kalimat secara keseluruhan dengan menggunakan konteks yang lebih luas untuk menemukan hasil terjemahan paling relevan, serta disesuaikan dengan bahasa percakapan dengan tata bahasa yang tepat.
Saat ini, teknologi NMT di Google Translate tersedia untuk hasil terjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, dan juga sebaliknya.
Di luar Bahasa Indonesia, NMT juga diaplikasikan pada 40 bahasa lain (dari dan ke Bahasa Inggris), seperti Korea, Jepang, Cina, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Rusia.
Pembaruan ini sudah bisa digunakan di Google Translate, baik melalui aplikasi Android dan iOs, desktop (translate.google.com), dan fitur penerjemah otomatis di Google Chrome.
"Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna Google Translate paling aktif di dunia, maka kami sangat senang bisa meluncurkan teknologi ini untuk Bahasa Indonesia," kata Engineering Director Google Translate Macduff Hughes melalui siaran pers, Kamis.
Teknologi penerjemah berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) itu sebelumnya telah diluncurkan Google untuk beberapa bahasa pada November silam.
Berdasarkan riset Google Translate di Indonesia, ada lima hal yang menjadi preferensi dari pengguna Indonesia saat menggunakan penerjemah online, yaitu mudah untuk digunakan, cepat, bekerja antar perangkat, memiliki fitur audio playback untuk mengetahui cara pengucapan dan tata bahasa.
Teknologi NMT ini tidak lagi bekerja berdasarkan kata per kata tetapi menerjemah kalimat secara keseluruhan dengan menggunakan konteks yang lebih luas untuk menemukan hasil terjemahan paling relevan, serta disesuaikan dengan bahasa percakapan dengan tata bahasa yang tepat.
Saat ini, teknologi NMT di Google Translate tersedia untuk hasil terjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, dan juga sebaliknya.
Di luar Bahasa Indonesia, NMT juga diaplikasikan pada 40 bahasa lain (dari dan ke Bahasa Inggris), seperti Korea, Jepang, Cina, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Rusia.
Pembaruan ini sudah bisa digunakan di Google Translate, baik melalui aplikasi Android dan iOs, desktop (translate.google.com), dan fitur penerjemah otomatis di Google Chrome.
Pewarta : Try Reza Essra
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB