Dolar AS Menguat karena di Tengah Keputusan Fed dan Data Ekonomi
Kamis, 4 Mei 2017 7:48 WIB
Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar A
New York, ANTARA JATENG- Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar
mata uang utama pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena para investor
mempertimbangkan keputusan Federal Reserve terbaru serta data ekonomi
dari negara tersebut.
The Fed memutuskan untuk membiarkan suku bunga acuan tidak berubah, karena bank sentral menunggu lebih banyak data untuk menilai prospek ekonomi AS.
Di sisi ekonomi, lapangan kerja sektor swasta AS meningkat sebanyak 177.000 pekerjaan dari Maret ke April, berdasarkan penyesuaian secara musiman dan di atas konsensus pasar 175.000 pekerjaan, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP Maret.
Angka ADP secara luas dilihat sebagai indikator awal untuk laporan penggajian (payrolls) non pertanian yang akan dirilis pada Jumat (5/5).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,27 persen menjadi 99,244 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro merosot menjadi 1,0897 dolar AS dari 1,0923 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2883 dolar AS dari 1,2924 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7440 dolar AS dari 0,7528 dollar AS.
Dolar AS dibeli 112,64 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,05 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9938 franc Swiss dari 0,9926 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3703 dolar Kanada dari 1.3724 dolar Kanada.
The Fed memutuskan untuk membiarkan suku bunga acuan tidak berubah, karena bank sentral menunggu lebih banyak data untuk menilai prospek ekonomi AS.
Di sisi ekonomi, lapangan kerja sektor swasta AS meningkat sebanyak 177.000 pekerjaan dari Maret ke April, berdasarkan penyesuaian secara musiman dan di atas konsensus pasar 175.000 pekerjaan, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP Maret.
Angka ADP secara luas dilihat sebagai indikator awal untuk laporan penggajian (payrolls) non pertanian yang akan dirilis pada Jumat (5/5).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,27 persen menjadi 99,244 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro merosot menjadi 1,0897 dolar AS dari 1,0923 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2883 dolar AS dari 1,2924 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7440 dolar AS dari 0,7528 dollar AS.
Dolar AS dibeli 112,64 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,05 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9938 franc Swiss dari 0,9926 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3703 dolar Kanada dari 1.3724 dolar Kanada.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024