Lima Contoh Fakta dan Pedoman Rahasia Facebook
Senin, 22 Mei 2017 12:51 WIB
- (Pixabay)
Jakarta (ANTARA News) - Harian terkemuka Inggris The Guardian membongkar
aturan dan panduan rahasia media sosial Facebook yang hasil
investigasinya disiarkan dalam laman harian ini pada edisi Senin.
Di antara fakta mencengangkan dan pedoman-pedoman rahasia yang disingkapkan oleh The Guardian itu adalah:
1. Facebook mengkaji kembali sekitar 6,5 juta laporan setiap pekan, yang berkaitan dengan akun-akun palsu.
2. Video kekerasan berujung kematian dalam Facebook memang ditandai sebagai konten yang mengganggu, namun ternyata tidak selalu berujung dengan penghapusan karena konten-konten ini dalam satu sisi dianggap membantu menciptakan kepedulian terhadap masalah-masalah seperti sakit jiwa.
3. Beberapa foto kekerasan fisik non seksual dalam Facebook dan foto bullying anak-anak tidak dihapus atau tidak ditandai oleh Facebook sampai ditemukan ada unsur sadistis dan perayaan.
4. Facebook menggunakan software untuk mencegat konten-konten ofensif sebelum masuk situs media sosial ini.
5. Facebook membiarkan pengguna live-stream video kekerasan (bunuh diri) karena media sosial raksasa ini tidak ingin menyensor atau menghukum orang hanya karena orang ini mengalami tekanan jiwa.
Di antara fakta mencengangkan dan pedoman-pedoman rahasia yang disingkapkan oleh The Guardian itu adalah:
1. Facebook mengkaji kembali sekitar 6,5 juta laporan setiap pekan, yang berkaitan dengan akun-akun palsu.
2. Video kekerasan berujung kematian dalam Facebook memang ditandai sebagai konten yang mengganggu, namun ternyata tidak selalu berujung dengan penghapusan karena konten-konten ini dalam satu sisi dianggap membantu menciptakan kepedulian terhadap masalah-masalah seperti sakit jiwa.
3. Beberapa foto kekerasan fisik non seksual dalam Facebook dan foto bullying anak-anak tidak dihapus atau tidak ditandai oleh Facebook sampai ditemukan ada unsur sadistis dan perayaan.
4. Facebook menggunakan software untuk mencegat konten-konten ofensif sebelum masuk situs media sosial ini.
5. Facebook membiarkan pengguna live-stream video kekerasan (bunuh diri) karena media sosial raksasa ini tidak ingin menyensor atau menghukum orang hanya karena orang ini mengalami tekanan jiwa.
Pewarta : The Guardian
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Ketua DPRD: Banyumas bisa contoh Sleman dalam kelola sektor pariwisata
25 November 2023 10:57 WIB, 2023
Penjabat Gubernur Jateng ajak ASN jadi contoh pengamalan nilai Islam
20 September 2023 14:29 WIB, 2023
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB