Nintendo Genjot Produksi Switch
Senin, 29 Mei 2017 12:23 WIB
Nintendo Switch (nintendo.com)
Jakarta, ANTARA JATENG - Nintendo meningkatkan pesanan produksi konsol Switch menjelang musim liburan 2017.
Konsol tersebut dilaporkan terjual dengan sangat baik setelah diluncurkan pada Maret lalu, dan sulit untuk ditemukan di toko-toko.
Dilansir laman The Verge, Nintendo kabarnya telah meningkatkan pesanan produksi Switch pada bulan Maret.
Sebelumnya, perusahaan game asal Jepang itu menargetkan produksi setidaknya 16 juta konsol pada tahun fiskal ini.
Kini, perusahaan tersebut tampaknya ingin menargetkan 18 juta unit dari bulan ini hingga Maret 2018, dengan alasan kekhawatiran "tantrum pelanggan" selama musim liburan.
Namun, Financial Times mencatat bahwa Nintendo "menyangkal memiliki rencana untuk meningkatkan produksi ke angka tersebut, tetap dengan target resmi pengiriman sebesar 10 juta unit".
Meski demikian, analis yakin bahwa perusahaan tersebut berada di jalur untuk memproduksi dengan jumlah di antara dua angka itu.
Meningkatnya jumlah konsol diperkirakan akan membantu jumlah permintaan, dan Nintendo melihat serangkaian kekurangan Switch dan NES Classic yang sekarang dihentikan.
Namun, kenaikan jumlah produksi tersebut dapat berpotensi menimbulkan masalah pada sisi produksi, dan Financial Times mencatat bahwa Nintendo berpotensi menghadapi kekurangan pasokan, seperti layar LCD yang digunakan pada perangkat tersebut.
Konsol tersebut dilaporkan terjual dengan sangat baik setelah diluncurkan pada Maret lalu, dan sulit untuk ditemukan di toko-toko.
Dilansir laman The Verge, Nintendo kabarnya telah meningkatkan pesanan produksi Switch pada bulan Maret.
Sebelumnya, perusahaan game asal Jepang itu menargetkan produksi setidaknya 16 juta konsol pada tahun fiskal ini.
Kini, perusahaan tersebut tampaknya ingin menargetkan 18 juta unit dari bulan ini hingga Maret 2018, dengan alasan kekhawatiran "tantrum pelanggan" selama musim liburan.
Namun, Financial Times mencatat bahwa Nintendo "menyangkal memiliki rencana untuk meningkatkan produksi ke angka tersebut, tetap dengan target resmi pengiriman sebesar 10 juta unit".
Meski demikian, analis yakin bahwa perusahaan tersebut berada di jalur untuk memproduksi dengan jumlah di antara dua angka itu.
Meningkatnya jumlah konsol diperkirakan akan membantu jumlah permintaan, dan Nintendo melihat serangkaian kekurangan Switch dan NES Classic yang sekarang dihentikan.
Namun, kenaikan jumlah produksi tersebut dapat berpotensi menimbulkan masalah pada sisi produksi, dan Financial Times mencatat bahwa Nintendo berpotensi menghadapi kekurangan pasokan, seperti layar LCD yang digunakan pada perangkat tersebut.
Pewarta : Arindra Meodia
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJAMSOSTEK genjot kepesertaan 40 persen dengan optimalisasi ekosistem desa
10 October 2024 14:06 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023