Purwokerto, ANTARA JATENG - Sebanyak empat anak baru gede (ABG) tertangkap tangan ketika mengganjal rel kereta api dengan menggunakan paku di Km 388+7 antara Stasiun Maos dan Stasiun Kesugihan, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.

"Penangkapan tersebut dilakukan oleh petugas pengamanan jalur dan petugas keamanan Stasiun Kesugihan sore tadi, sekitar pukul 16.45 WIB," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin malam.

Saat itu, kata dia, salah satu petugas bernama Katon Kawan Sugiyanto yang sedang melaksanakan pengamanan jalur rel melihat ada empat anak yang mondar-mandir di sekitar Km 388+7.

Setelah didekati, lanjut dia, keempat anak tersebut ternyata sedang mengganjal rel dengan paku saat jalur tersebut dilewati KA 2743F (KA pengangkut semen, red.) relasi Cirebon Prujakan-Karangtalun.

"Oleh karena itu, Katon Kawan Sugiyanto segera berkoordinasi dengan petugas keamanan Stasiun Kesugihan dan Kepolisian Sektor Kesugihan untuk menindak anak-anak yang diketahui melakukan pengganjalan tersebut," katanya.

Ia mengatakan keempat anak tersebut berinisial Sfy (12), Lkm (12), An (11), dan MH (14), seluruhnya warga Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

Menurut dia, keempat anak tersebut selanjutnya dibawa ke Markas Polsek Kesugihan.

"Orang tua keempat anak tersebut juga dipanggil agar datang ke Polsek Kesugihan. Mereka pun membuat surat pernyataan wajib lapor untuk menerima pembinaan selama satu bulan di Polsek Kesugihan," katanya.

Ia mengatakan keempat anak tersebut dengan didampingi orang tua masing-masing juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka.

Apabila kembali mengulangi perbuatan mengganjal rel dengan paku, mereka akan dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Selain berbahaya terhadap kereta api, pengganjalan rel juga membahayakan diri mereka sendiri," katanya.