Craig Shakespeare Ditunjuk sebagai Pelatih Leicester City
Jumat, 9 Juni 2017 8:00 WIB
Pelatih Leicester City, Craig Shakespeare (kiri), menyalami penyerang timnya, Jamie Vardy (kanan).(twitter.com/premierleague)
London, ANTARA JATENG - Leicester City telah menunjuk Craig Shakespeare
dengan basis permanen setelah ia menyelamatkan klub Liga Inggris itu
dari ancaman degradasi musim lalu.
Pria 53 tahun itu meneken kontrak tiga tahun pada Kamis untuk tetap mengarsiteki tim pertama, setelah mengambil alih tim dengan status sementara menyusul kepergian Claudio Ranieri pada Februari, lapor Reuters.
Ranieri memimpin Leicester untuk meraih gelar liga pada musim 2015/2016, namun kegagalan mereka mempertahankan gelar memicu pria Italia itu meninggalkan klub pada pertengahan musim.
"Ini benar-benar kesempatan yang menyenangkan bagi saya untuk meneruskan dengan jalur baru dalam karier saya dan untuk meneruskan pekerjaan dengan klub dan sekelompok staf yang tumbuh sangat dekat dengan saya,"kata Shakespeare dalam pernyataannya pada situs resmi Leicester (www.lcfc.com).
"Saya berterima kasih banyak kepada para pemilik dan Dewan Direktur untuk keyakinan dan dukungan berkelanjutan mereka."
"Persiapan-persiapan kami untuk pramusim dan kampanye baru Liga Inggris telah berlangsung selama beberapa waktu, namun kami sekarang dapat bergerak dengan kepastian dan keyakinan bahwa kami dipersenjatai untuk bersaing di level-level yang sekarang diharapkan dari klub seperti Leicester City."
Shakespeare bergabung dengan staf kepelatihan Leicester sebagai asisten Nigel Pearson pada 2008, menghabiskan musim dengan Hull City pada 2010/2011 sebelum kembali ke Stadion King Power pada 2011.
Leicester terancam degradasi ketika Shakespeare mengambil alih tim, namun ia memenangi lima pertandingan pertamanya secara beruntun untuk membantu mereka finis di peringkat ke-12 di Liga Inggris.
Ia juga memimpin klub ke perempat final Liga Champions, di mana mereka disingkirkan Atletico Madrid.
Pria 53 tahun itu meneken kontrak tiga tahun pada Kamis untuk tetap mengarsiteki tim pertama, setelah mengambil alih tim dengan status sementara menyusul kepergian Claudio Ranieri pada Februari, lapor Reuters.
Ranieri memimpin Leicester untuk meraih gelar liga pada musim 2015/2016, namun kegagalan mereka mempertahankan gelar memicu pria Italia itu meninggalkan klub pada pertengahan musim.
"Ini benar-benar kesempatan yang menyenangkan bagi saya untuk meneruskan dengan jalur baru dalam karier saya dan untuk meneruskan pekerjaan dengan klub dan sekelompok staf yang tumbuh sangat dekat dengan saya,"kata Shakespeare dalam pernyataannya pada situs resmi Leicester (www.lcfc.com).
"Saya berterima kasih banyak kepada para pemilik dan Dewan Direktur untuk keyakinan dan dukungan berkelanjutan mereka."
"Persiapan-persiapan kami untuk pramusim dan kampanye baru Liga Inggris telah berlangsung selama beberapa waktu, namun kami sekarang dapat bergerak dengan kepastian dan keyakinan bahwa kami dipersenjatai untuk bersaing di level-level yang sekarang diharapkan dari klub seperti Leicester City."
Shakespeare bergabung dengan staf kepelatihan Leicester sebagai asisten Nigel Pearson pada 2008, menghabiskan musim dengan Hull City pada 2010/2011 sebelum kembali ke Stadion King Power pada 2011.
Leicester terancam degradasi ketika Shakespeare mengambil alih tim, namun ia memenangi lima pertandingan pertamanya secara beruntun untuk membantu mereka finis di peringkat ke-12 di Liga Inggris.
Ia juga memimpin klub ke perempat final Liga Champions, di mana mereka disingkirkan Atletico Madrid.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Seniman Jateng siapkan pentas teater "Julius Caesar" dalam Shakespeare Project
08 June 2022 10:54 WIB, 2022
Wenger Diterpa Sumringah Jelang Lawan Leicester, Shakespeare Dirundung Cemas
26 April 2017 13:20 WIB, 2017
Shakespeare Tidak Yakin Banyaknya Angka Diperlukan Leicester Bertahan di Musim Depan
18 April 2017 7:26 WIB, 2017
Shakespeare Ingin Leicester "Mengejutkan Dunia" dengan Menjuarai Liga Champions
14 March 2017 8:09 WIB, 2017