(Baca juga: Ternyata "ngemil" penting bagi tumbuh kembang anak)
Psikolog: Memberi Kudapan Anak bisa Tingkatkan Kemampuan Motorik
Jumat, 9 Juni 2017 11:52 WIB
Ilustrasi ( Pixabay)
Jakarta, ANTARA JATENG - Memberi kudapan pada anak terbukti bisa
meningkatkan kemampuan motorik, khususnya pada masa belajar memegang
benda dengan ujung jempol dan telunjuk yang biasa terjadi ketika si
kecil berusia 8 bulan.
Namun orangtua harus
memikirkan waktu yang tepat untuk memberi camilan, bila tidak mau
menghadapi anak yang ogah makan lantaran terlalu kenyang akibat
mengudap.
Menurut psikolog anak Novita Tandry,
waktu pemberian camilan lebih fleksibel ketimbang jadwal sarapan, makan
siang dan makan malam.
"Kapan saja, asal di tengah-tengah, jangan terlalu dekat dengan waktu makan utama," kata di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bila
selang waktu mengudap hanya sebentar dari jadwal makan, lambung anak
akan terlalu penuh sehingga tak bisa diisi lagi. Tentunya anak jadi
malas makan karena sudah kekenyangan.
Praktisi kesehatan anak Margareta Komalasari menyarankan idealnya camilan diberi setidaknya dua jam setelah makan.
Ada
orangtua atau pengasuh yang senang memperlihatkan tontonan sebagai
distraksi agar anak mau makan. Tapi Margareta berpendapat sebaiknya
ciptakan situasi kondusif agar anak bisa fokus menikmati hidangan.
"Jangan sambil menonton, nanti dia tidak konsentrasi. Biarkan dia menyenangi waktu makan," katanya.
(Baca juga: Ternyata "ngemil" penting bagi tumbuh kembang anak)
Pewarta : Nanien Yuniar
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkot Semarang mulai terapkan larangan memberi uang kepada pengemis di jalan
03 October 2022 22:06 WIB, 2022
"Employee volunteering" BPJAMSOSTEK Kudus memberi bantuan panti asuhan
20 April 2022 19:14 WIB, 2022
Sekolah alam memberi edukasi jelang sekolah tatap muka di tengah pandemi
21 November 2020 11:37 WIB, 2020
Ahli: Gaya orangtua memberi makanan pada anak mempengaruhi berat badan
05 October 2018 10:18 WIB, 2018