New York, ANTARA JATENG - Harga minyak dunia "rebound" menjadi menetap sedikit lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor membeli ketika harga lebih rendah setelah penurunan tajam dua hari sebelumnya.

Harga minyak mengalami kerugian besar dalam dua sesi terakhir, dengan minyak mentah AS dan minyak mentah Brent turun sekitar lima persen, setelah kenaikan mengejutkan pada stok minyak mentah AS mengurangi sentimen investor, lapor Xinhua.

Meskipun kenaikan pada Jumat (9/6) moderat, harga minyak masih menyaksikan penurunan mingguan ketiga berturut-turut, di tengah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global.

Di bagian data, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang AS meningkat delapan rig menjadi 741 rig minggu ini, menandai level tertinggi sejak April 2015 dan kenaikan mingguan ke-21 berturut-turut, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan pada Jumat (9/6).

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 0,19 dolar AS menjadi menetap di 45,83 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, bertambah 0,29 dolar AS menjadi ditutup pada 48,15 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.