Militan pro-ISIS Serbu Sekolah di Filipina dan Sandera Siswa
Rabu, 21 Juni 2017 13:20 WIB
Pasukan Filipina terlihat melakukan serangan terhadap pemberontak dari kelompok Maute, yang mengambil alih sebagian besar kota Marawi, di Kota Marawi, selatan Filipina, Kamis (25/5/2017). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Manila, ANTARA JATENG - Kelompok militan pro-ISIS menyerbu sebuah sekolah di Filipina selatan pada Rabu dan menyandera beberapa siswa di pulau yang sama tempat pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak memasuki pekan kelima menurut polisi setempat.
Laporan polisi menyebutkan ekitar 300 orang bersenjata, termasuk di antaranya anggota Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF), menyerbu sebuah sekolah di kota Pigcawayan, Provinsi Cotabato Utara, Pulau Mindanao, dan menahan beberapa siswa sebagai sandera.
Anggota BIFF terlibat dalam baku tembak dengan militer, kata Inspektur Kepala Realan Mamon, Kepala Kepolisian Pigcawayan, dalam sebuah wawancara di radio.
"Kami bisa mengonfirmasi bahwa mereka menduduki sebuah sekolah dan ada warga sipil yang terjebak. Kami sedang dalam proses menentukan berapa banyak jumlah mereka yang terjebak dan jatidiri mereka," kata Mamon sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.
Pigcawayan berada sekitar 190 kilometer selatan Kota Marawi, di mana kelompok BIFF bersama dengan petempur dari kelompok lain yang bersekutu dengan ISIS bersembunyi dan memerangi militer Filipina sejak 23 Mei.
Eliseo Garcesa, wali kota Pigcawayan, mengatakan kepada radio Filipina bahwa dia masih mencari informasi tentang kemungkinan adanya korban.
Pesawat dan tentara Filipina melancarkan serangan terbaru melawan pemberontak di kota Marawi pada Selasa, seorang juru bicara militer mengatakan serangan tersebut ditujukan untuk membersihkan kota itu pada akhir pekan ini yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri.(Uu.KR-AMQ)
Laporan polisi menyebutkan ekitar 300 orang bersenjata, termasuk di antaranya anggota Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF), menyerbu sebuah sekolah di kota Pigcawayan, Provinsi Cotabato Utara, Pulau Mindanao, dan menahan beberapa siswa sebagai sandera.
Anggota BIFF terlibat dalam baku tembak dengan militer, kata Inspektur Kepala Realan Mamon, Kepala Kepolisian Pigcawayan, dalam sebuah wawancara di radio.
"Kami bisa mengonfirmasi bahwa mereka menduduki sebuah sekolah dan ada warga sipil yang terjebak. Kami sedang dalam proses menentukan berapa banyak jumlah mereka yang terjebak dan jatidiri mereka," kata Mamon sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.
Pigcawayan berada sekitar 190 kilometer selatan Kota Marawi, di mana kelompok BIFF bersama dengan petempur dari kelompok lain yang bersekutu dengan ISIS bersembunyi dan memerangi militer Filipina sejak 23 Mei.
Eliseo Garcesa, wali kota Pigcawayan, mengatakan kepada radio Filipina bahwa dia masih mencari informasi tentang kemungkinan adanya korban.
Pesawat dan tentara Filipina melancarkan serangan terbaru melawan pemberontak di kota Marawi pada Selasa, seorang juru bicara militer mengatakan serangan tersebut ditujukan untuk membersihkan kota itu pada akhir pekan ini yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri.(Uu.KR-AMQ)
Pewarta : Antaranews.com
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkab Kudus luncurkan empat inovasi unggulan atasi tantangan daerah
16 November 2023 8:31 WIB, 2023
Pro-lingkungan, UIN Walisongo bungkus 1.200 daging kurban dengan besek bambu
01 July 2023 9:42 WIB, 2023
Pendaftaran calon DPRD dan DPD, Bawaslu Jateng pro aktif lakukan pengawasan
01 May 2023 18:49 WIB, 2023