Semarang, ANTARA JATENG - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan jumlah pengguna "e-toll" atau pembayaran jalan tol nontunai meningkat selama Lebaran 2017.

"Dari total jumlah kendaraan yang melintasi tol di Semarang saat Lebaran, 34 persen di antaranya menggunakan `e-toll`," kata Tol Collection Management Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang Alvin Andituahta Singarimbun di Semarang, Selasa.

Berdasarkan data, 695.000 kendaraan melintasi tol di Semarang pada saat arus mudik dan 353.000 kendaraan melintasi tol Semarang pada saat arus balik Lebaran.

Ia mengatakan sebetulnya jumlah pengguna gardu tol otomatis (GTO) mencapai 44 persen dari total kendaraan, namun 10 persen di antaranya pengendara yang membayarkan uang ke petugas dan petugas menempelkan kartu "e-toll" milik petugas.

"Pada saat arus mudik dan balik memang kami lakukan sistem tersebut karena untuk mengurangi kemacetan panjang saat pembayaran tol," katanya.

Alvin mengatakan jumlah pengguna "e-toll" pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, yaitu 22 persen dari total jumlah kendaraan yang melintasi tol di Semarang.

Jika dibandingkan pada hari-hari normal periode Januari-Februari 2017, jumlah tersebut juga meningkat.

Ia mengatakan pada Januari-Februari 2017, rata-rata pengguna "e-toll" 25 persen.

Meski meningkat, pihaknya berupaya terus menambah jumlah pengguna "e-toll". Salah satu upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara, yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN untuk penjualan "e-toll".

"Penjualan juga kami lakukan di gerbang tol, ini untuk mempermudah akses masyarakat memperoleh `e-toll`," katanya.