Filosofi Kopi 2 Mengenalkan Kekayaan Indonesia
Senin, 17 Juli 2017 20:51 WIB
Para pemain film Filosofi Kopi 2 dan Eksekutif Produser sedang meracik kopi usai temu wartawan (Foto: ANTARAJATENG.COM/Aris Wasita Widiastuti)
Semarang, ANTARA JATENG- Film Filosofi Kopi 2 yang kini sedang diputar di sejumlah bioskop Tanah Air mengenalkan banyak kekayaan Indonesia, kata Eksekutif Produser Mulyono Susilo.
"Dari awal Filosofi Kopi 1 memang sudah menampilkan kekayaan Indonesia, salah satunya kopi. Sedangkan di sekuel dua ini menampilkan lebih banyak kekayaan, masih tentang kopi sekaligus pemandangan yang ada di Indonesia," kata pengekspor kopi tersebut di Semarang, Senin.
Selain menarik dari sisi bisnis hiburan, katanya, film tersebut diharapkan dapat mengangkat potensi lokal. Oleh karena itu, pihaknya akan lebih banyak bekerja sama dengan sejumlah Pemda untuk mengangkat potensi kopi khususnya di Jawa Tengah.
Pada kesempatan yang sama, salah satu pemain film Filosofi Kopi 2 Chicco Jerikho mengatakan Filosofi Kopi 2 bukan sekadar film tetapi juga untuk mengenalkan lebih dalam tentang kopi, barista, dan petani kopi.
"Melalui film ini kami berharap masyarakat lebih paham bagaimana mengolah kopi. Dalam hal ini kami ingin menghidupkan filosofi kopi di masing-masing daerah karena sebetulnya Indonesia kaya akan kopi," katanya.
Pada keterlibatannya di film tersebut, pemeran Ben ini mengatakan bahwa ada salah satu permasalahan yang dihadapi oleh komoditas kopi, yaitu keberlangsungan pertanian kopi.
"Dari beberapa riset yang saya lakukan langsung ke petani kopi, ternyata mereka mengeluhkan tentang regenerasi petani kopi. Ini menjadi masalah ketika generasi muda lebih memilih berkecimpung di usaha lain, seperti `online shop`," katanya.
Ia mengatakan hal itu tidak relevan mengingat Indonesia adalah negara agraris. Oleh karena itu, melalui film tersebut diharapkan ketertarikan generasi muda terhadap kopi, mulai dari hulu hingga hilir dapat meningkat.
Sementara itu, pemeran lain Rio Dewanto mengatakan sebagai bentuk dukungan kepada petani kopi, hasil penjualan tiket tersebut diwujudkan dalam bentuk benih kopi yang selanjutnya dibagikan kepada petani kopi.
"Jadi satu tiket artinya satu benih kopi. Sejauh ini sudah terjual 120.000 tiket, artinya sudah ada 120.000 benih kopi gratis untuk petani kopi di Indonesia," katanya.
"Dari awal Filosofi Kopi 1 memang sudah menampilkan kekayaan Indonesia, salah satunya kopi. Sedangkan di sekuel dua ini menampilkan lebih banyak kekayaan, masih tentang kopi sekaligus pemandangan yang ada di Indonesia," kata pengekspor kopi tersebut di Semarang, Senin.
Selain menarik dari sisi bisnis hiburan, katanya, film tersebut diharapkan dapat mengangkat potensi lokal. Oleh karena itu, pihaknya akan lebih banyak bekerja sama dengan sejumlah Pemda untuk mengangkat potensi kopi khususnya di Jawa Tengah.
Pada kesempatan yang sama, salah satu pemain film Filosofi Kopi 2 Chicco Jerikho mengatakan Filosofi Kopi 2 bukan sekadar film tetapi juga untuk mengenalkan lebih dalam tentang kopi, barista, dan petani kopi.
"Melalui film ini kami berharap masyarakat lebih paham bagaimana mengolah kopi. Dalam hal ini kami ingin menghidupkan filosofi kopi di masing-masing daerah karena sebetulnya Indonesia kaya akan kopi," katanya.
Pada keterlibatannya di film tersebut, pemeran Ben ini mengatakan bahwa ada salah satu permasalahan yang dihadapi oleh komoditas kopi, yaitu keberlangsungan pertanian kopi.
"Dari beberapa riset yang saya lakukan langsung ke petani kopi, ternyata mereka mengeluhkan tentang regenerasi petani kopi. Ini menjadi masalah ketika generasi muda lebih memilih berkecimpung di usaha lain, seperti `online shop`," katanya.
Ia mengatakan hal itu tidak relevan mengingat Indonesia adalah negara agraris. Oleh karena itu, melalui film tersebut diharapkan ketertarikan generasi muda terhadap kopi, mulai dari hulu hingga hilir dapat meningkat.
Sementara itu, pemeran lain Rio Dewanto mengatakan sebagai bentuk dukungan kepada petani kopi, hasil penjualan tiket tersebut diwujudkan dalam bentuk benih kopi yang selanjutnya dibagikan kepada petani kopi.
"Jadi satu tiket artinya satu benih kopi. Sejauh ini sudah terjual 120.000 tiket, artinya sudah ada 120.000 benih kopi gratis untuk petani kopi di Indonesia," katanya.
Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024