Singapura, ANTARA JATENG - Bayern Munchen tidak akan mengikuti perang
penawaran untuk mendapatkan pemain bintang, kata bos juara Bundesliga
Jerman itu Uli Hoeness, yang menyebut lonjakan harga transfer pemain
sebagai “kegilaan.â€
"Saya tidak mau membeli pemain seharga 150
atau 200 juta euro (sekitar Rp2,33-3,11 triliun), saya tidak ingin
bergabung dalam kegilaan semacam itu. Itu sesuatu yang sama sekali akan
kami tolak di Bayern,†ungkap Hoeness kepada anak perusahaan olahraga
AFP, di Singapura, tempat klub itu sedang tur untuk mengikuti
pertandingan ekshibisi.
Pemenang Liga Champions lima kali itu bahkan rela menurunkan targetnya.
Hoeness
mengatakan raksasa Bundesliga tersebut tidak dapat menetapkan target
juara Liga Champions selama "kegilaan semacam itu masih terjadi di pasar
transfer."
"Tujuan kami menjadi juara Liga Jerman dan melangkah
sejauh mungkin di Piala Jerman. Dan bermain di Liga Champions. Kami
termasuk di antara tiga, empat tim terbaik di Eropa dan salah satu dari
tiga, empat tim ini dapat memenangi Liga Champions," imbuhnya.
Seperti
dilansir media, Paris Saint-Germain berusaha memboyong penyerang Brasil
Neymar dari FC Barcelona seharga 222 juta euro (sekitar Rp3,45
triliun).
Real Madrid juga dikabarkan mengamankan kesepakatan
awal untuk membeli penyerang Prancis Kylian Mbappe dari Monaco seharga
180 juta euro (sekitar Rp2,80 triliun).
Lonjakan harga transfer
dipicu oleh kenaikan biaya hak siar televisi dan meningkatnya minat di
liga-liga baru, termasuk Liga China yang berusaha memikat pemain bintang
dengan nilai transfer yang spektakuler, demikian AFP.
Bos Munchen Hoeness Tidak Mau Ikut "Gila-Gilaan" di Pasar Transfer
Kamis, 27 Juli 2017 13:13 WIB
Pelatih Bayern Muenchen Carlo Ancelotti memperkenalkan James Rodriguez (kanan) yang direkrut dari raksasa Spanyol Real Madrid. (https://fcbayern.com/)
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2025