Tesla Model 3 meluncur besok, era baru mobil listrik harga terjangkau
Kamis, 27 Juli 2017 15:49 WIB
Ilustrasi - Tesla Model S P100D yang dipajang di Indonesia International Motor Show 2017. (ANTARA News/Gilang Galiartha)
San Francisco, ANTARA JATENG - Pelanggan akhirnya bisa merasakan duduk
dibalik setir kemudi mobil listrik Tesla Model 3 yang akan diluncurkan
Jumat besok (28/7), di Amerika Serikat, sebagai upaya Tesla memproduksi
mobil listrik dengan harga lebih terjangkau.
Pendiri dan pimpinan Tesla, Elon Musk, merencanakan sebuah seremoni di pabrik perusahaan di kota Fremont dekat San Francisco guna menandai peluncuran Tesla Model 3.
Dalam peluncuran awal ini, setidaknya ada 30 Tesla Model 3 yang bisa digunakan, terutama untuk karyawan Tesla.
Produksi mobil listrik itu ditujukan agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, dengan harga 35.000 dolar AS (sekitar Rp 466 juta), maka penjualan Tesla akan meningkat dengan cepat, kata Musk, dengan 100 unit di bulan Agustus dan 1.500 atau lebih pada September.
Tesla berencana memproduksi sebanyak 5.000 unit Model 3 dalam seminggu pada tahun ini, dan sebanyak 10.000 unit dalam sepekan pada 2018.
Sedan menengah ini menjadi bagian penting dalam ambisi Musk mengubah Tesla menjadi produsen kendaraan berskala besar. Hal itu akan memungkinkan perusahaan, yang dimulai pada tahun 2003, untuk memproduksi sekitar 500.000 kendaraan pada tahun 2018 dan satu juta pada tahun 2020.
Tesla yang berbasis di California saat ini hanya menjual dua model kendaraan listrik mewah, sedan "Model S" dan SUV "Model X", yang harganya mulai sekitar 80.000 dolar Amerika Serikat (sekira Rp 1,06 miliar).
Mobil-mobil itu hanya diproduksi sebanyak 84.000 unit pada 2016.
Kehadiran Tesla Model 3 disambut permintaan yang besar sehingga pelanggan yang memesan saat ini baru mendapatkan unit pada pertengahan 2018.
Strategi pre-order itu membuat Tesla ini menjadi perusahaan mobil AS terbesar dalam hal kapitalisasi pasar, terlepas dari kenyataan bahwa General Motors (GM) dan Ford menghasilkan jutaan mobil per tahun dan Tesla belum menghasilkan keuntungan.
Musk, yang juga menjalankan perusahaan SpaceX dan perusahaan pengeboran terowongan The Boring Company, menulis pada tahun-tahun awal Tesla bahwa strateginya adalah memasuki pasar mobil high-end, kemudian menekan harga dan menaikkan volume dengan model yang diluncurkan selanjutnya.
Penjualan gabungan model S dan Model X pada paruh pertama tahun ini diperkirakan mencapai 47.000 sampai 50.000 unit. Sebagai perbandingan, Volkswagen dan Toyota masing-masing menjual lebih dari 10 juta mobil per tahun, demikian AFP.
Pendiri dan pimpinan Tesla, Elon Musk, merencanakan sebuah seremoni di pabrik perusahaan di kota Fremont dekat San Francisco guna menandai peluncuran Tesla Model 3.
Dalam peluncuran awal ini, setidaknya ada 30 Tesla Model 3 yang bisa digunakan, terutama untuk karyawan Tesla.
Produksi mobil listrik itu ditujukan agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, dengan harga 35.000 dolar AS (sekitar Rp 466 juta), maka penjualan Tesla akan meningkat dengan cepat, kata Musk, dengan 100 unit di bulan Agustus dan 1.500 atau lebih pada September.
Tesla berencana memproduksi sebanyak 5.000 unit Model 3 dalam seminggu pada tahun ini, dan sebanyak 10.000 unit dalam sepekan pada 2018.
Sedan menengah ini menjadi bagian penting dalam ambisi Musk mengubah Tesla menjadi produsen kendaraan berskala besar. Hal itu akan memungkinkan perusahaan, yang dimulai pada tahun 2003, untuk memproduksi sekitar 500.000 kendaraan pada tahun 2018 dan satu juta pada tahun 2020.
Tesla yang berbasis di California saat ini hanya menjual dua model kendaraan listrik mewah, sedan "Model S" dan SUV "Model X", yang harganya mulai sekitar 80.000 dolar Amerika Serikat (sekira Rp 1,06 miliar).
Mobil-mobil itu hanya diproduksi sebanyak 84.000 unit pada 2016.
Kehadiran Tesla Model 3 disambut permintaan yang besar sehingga pelanggan yang memesan saat ini baru mendapatkan unit pada pertengahan 2018.
Strategi pre-order itu membuat Tesla ini menjadi perusahaan mobil AS terbesar dalam hal kapitalisasi pasar, terlepas dari kenyataan bahwa General Motors (GM) dan Ford menghasilkan jutaan mobil per tahun dan Tesla belum menghasilkan keuntungan.
Musk, yang juga menjalankan perusahaan SpaceX dan perusahaan pengeboran terowongan The Boring Company, menulis pada tahun-tahun awal Tesla bahwa strateginya adalah memasuki pasar mobil high-end, kemudian menekan harga dan menaikkan volume dengan model yang diluncurkan selanjutnya.
Penjualan gabungan model S dan Model X pada paruh pertama tahun ini diperkirakan mencapai 47.000 sampai 50.000 unit. Sebagai perbandingan, Volkswagen dan Toyota masing-masing menjual lebih dari 10 juta mobil per tahun, demikian AFP.
Pewarta : Alviansyah Pasaribu
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PLN bersama Kementan luncurkan model Pertanian terpadu kembangkan bahan Co-Firing Biomassa
27 September 2024 15:03 WIB
Desainer Denny Wirawan tampilkan batik Kudus lewat Sandyakata Smara
07 September 2023 9:15 WIB, 2023
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017