Harga Minyak Dunia Turun karena Produksi OPEC Meningkat
Rabu, 2 Agustus 2017 7:49 WIB
Harga minyak mentah turun (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
New York, ANTARA JATENG - Harga minyak dunia turun pada Selasa (Rabu pagi
WIB), menyusul laporan bahwa produksi minyak oleh Organisasi
Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) naik bulan lalu meskipun ada
kesepakatan kartel untuk mengurangi produksi.
Dikutip dari Xinhua, perusahaan pelacak tanker Petro-Logistics mengatakan pada Selasa (1/8) bahwa produksi minyak OPEC naik sebesar 145.000 barel per hari pada bulan lalu, menurut laporan media.
Produsen-produsen minyak utama telah sepakat untuk mengurangi pasokan sebesar 1,8 juta barel per hari sampai Maret mendatang. Tujuannya adalah untuk mengurangi stok global, menyeimbangkan pasar yang telah mengalami kelebihan pasokan yang bertahan selama sekitar tiga tahun, dan akhirnya menaikkan harga minyak.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September kehilangan 1,01 dolar AS menjadi menetap di 49,16 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober merosot 0,94 dolar AS menjadi ditutup pada 51,78 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Dikutip dari Xinhua, perusahaan pelacak tanker Petro-Logistics mengatakan pada Selasa (1/8) bahwa produksi minyak OPEC naik sebesar 145.000 barel per hari pada bulan lalu, menurut laporan media.
Produsen-produsen minyak utama telah sepakat untuk mengurangi pasokan sebesar 1,8 juta barel per hari sampai Maret mendatang. Tujuannya adalah untuk mengurangi stok global, menyeimbangkan pasar yang telah mengalami kelebihan pasokan yang bertahan selama sekitar tiga tahun, dan akhirnya menaikkan harga minyak.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September kehilangan 1,01 dolar AS menjadi menetap di 49,16 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober merosot 0,94 dolar AS menjadi ditutup pada 51,78 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Mengubah masalah menjadi peluang: Konsumsi berkelanjutan minyak jelantah untuk kesehatan, lingkungan, dan ekonomi
07 December 2025 22:58 WIB
Pemkab Banyumas dorong UMKM kembangkan produk turunan berbahan minyak sawit
24 November 2025 22:36 WIB
Bulog Surakarta serentak salurkan bantuan pangan beras dan minyak di Solo Raya
07 November 2025 20:16 WIB
Kepolisian limpahkan berkas kebakaran sumur minyak tewaskan lima orang ke Kejari Blora
28 October 2025 9:02 WIB
BRI Peduli Beri Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah di Bank Sampah Bogor
23 October 2025 18:55 WIB
Pemprov Jateng tunggu verifikasi Kementerian ESDM soal sumur minyak ilegal
22 October 2025 15:44 WIB
Terbitnya Permen ESDM 14/2025 picu munculnya titik sumur minyak baru di Blora
17 October 2025 12:49 WIB
HMP Kesmas UMS edukasi pengelolaan limbah minyak jelantah untuk cegah pencemaran
15 October 2025 16:51 WIB