Google Diprotes karena Kebijakan Iklan Online
Rabu, 2 Agustus 2017 11:57 WIB
Logo di kantor Google Indonesia, Jakarta. ( ANTARA News/Natisha)
New York, ANTARA JATENG - Komisi Perdagangan Federal (Federal
Commission Trade) di Amerika Serikat menerima keluhan dari kelompok yang
meminta penyelidikan penuh terhadap skema iklan Google yang mencocokkan
penelusuran dalam jaringan dengan apa yang mereka beli di toko secara
luar jaringan.
Electronic Privacy Information
Center, yang melayangkan surat protes ke FTC, menduga Google melacak
data dari kartu kredit untuk menemukan hubungan browsing dengan belanja,
tapi, tidak memberikan informasi dengan jelas bagaimana sistem mereka
bekerja, seperti diberitakan laman Slate.
Protes
itu secara spesifik menyebut program iklan Google yang diluncurkan Mei
lalu diduga bergantung pada data kartu kredit untuk mencocokkan apa yang
dicari di internet ketika masuk ke layanan Google.
Kemampuan
menghubungkan iklan online dengan belanja di toko sering disebut dengan
“cawan suci†periklanan, menurut profesor di New School, David Carroll,
yang mempelajari industri pelacakan data.
Google
menyatakan tidak bisa memberi tahu bekerja sama dengan perusahaan mana
untuk mengetahui data belanja offline karena kontrak kerahasiaan yang
telah terjalin.
Tapi, menurut Google, tidak
perlu khawatir informasi akan bocor karena mereka tidak mengetahui apa
yang sebetulnya dibeli individu, baik produk maupun jumlah.
Pewarta : Natisha Andarningtyas
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Diprotes sutradara Joko Anwar, Tjahjo Kumolo minta maaf soal tautan film perjuangan di Twitter
17 August 2020 15:58 WIB, 2020
COVID-19 AS: 1.761.503 kasus, 103.700 kematian, pemakaian masker diprotes
01 June 2020 11:05 WIB, 2020
Ganjar diprotes masyarakat yang tidak kebagian tiket Borobudur Maraton 2018
15 November 2018 15:01 WIB, 2018
Lewati Alun-alun, rute BRT diprotes ratusan awak angkot Purbalingga
03 September 2018 16:11 WIB, 2018
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB