Trump Ancam Balas Korut dan Kim Jong-un dengan Aksi Mengerikan
Jumat, 11 Agustus 2017 8:17 WIB
Donald Trump (REUTERS/Jim Young)
Bedminster, New Jersey, ANTARA JATENG - Presiden Amerika Serikat Donald
Trump meningkatkan perang kata-katanya kepada Korea Utara dan
pemimpinnya, hari ini, setelah Pyongyang mengancam menyerang Guam atau
negara-negara sekutu AS menyusul pembeberan rencana negara itu
menembakkan peluru kendali di atas wilayah Jepang untuk didaratkan di
dekat wilayah Pasifik AS di Guam.
Kali ini ancaman Trump ditujukan langsung kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
"Dia sudah sangat tidak menghormati negara kita. Dia sudah mengungkapkan sesuatu yang mengerikan," kata Trump yang bahkan mengancam memisahkan Kim dari keluarganya. "Ini permain bola yang seluruhnya baru."
Sebelumnya militer Korea Utara mengungkapkan akan merampungkan rencana menembakkan empat peluru kendali jarak menengah di atas Jepang untuk didaratkan dekat Guam pertengahan Agustus ini, begitu ada perintah dari Kim Jong-un.
Empat peluru kendali itu akan mendarat di laut dalam jarak 30-40 km dari Guam.
"Catat, 'Kami akan di Guam pada 15 Agustus'. Mari kita lihat apa yang dia lakukan terhadap Guam. Dia melakukan sesuatu terhadap Guam, maka akan terjadi peristiwa yang tidak pernah disaksikan orang sebelumnya, yang akan terjadi di Korea Utara," ancam Trump tanpa memberikan rincian, kepada wartawan di New Jersey.
"Ini bukan tantangan. Ini pernyataan," tegas Trump seperti dikutip Reuters. "Dia tidak boleh mengancam Guam. Dia tidak boleh mengancam Amerika Serikat. Dan tidak boleh mengancam Jepang. Dia tidak boleh mengancam Korea Selatan."
Kali ini ancaman Trump ditujukan langsung kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
"Dia sudah sangat tidak menghormati negara kita. Dia sudah mengungkapkan sesuatu yang mengerikan," kata Trump yang bahkan mengancam memisahkan Kim dari keluarganya. "Ini permain bola yang seluruhnya baru."
Sebelumnya militer Korea Utara mengungkapkan akan merampungkan rencana menembakkan empat peluru kendali jarak menengah di atas Jepang untuk didaratkan dekat Guam pertengahan Agustus ini, begitu ada perintah dari Kim Jong-un.
Empat peluru kendali itu akan mendarat di laut dalam jarak 30-40 km dari Guam.
"Catat, 'Kami akan di Guam pada 15 Agustus'. Mari kita lihat apa yang dia lakukan terhadap Guam. Dia melakukan sesuatu terhadap Guam, maka akan terjadi peristiwa yang tidak pernah disaksikan orang sebelumnya, yang akan terjadi di Korea Utara," ancam Trump tanpa memberikan rincian, kepada wartawan di New Jersey.
"Ini bukan tantangan. Ini pernyataan," tegas Trump seperti dikutip Reuters. "Dia tidak boleh mengancam Guam. Dia tidak boleh mengancam Amerika Serikat. Dan tidak boleh mengancam Jepang. Dia tidak boleh mengancam Korea Selatan."
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024