ChicagoANTARA JATENG - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir menguat pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena kontroversi atas tanggapan Presiden Donald Trump terhadap kekerasan Charlottesville menyebabkan pembubaran dua badan penasihat bisnis Gedung Putih.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 3,2 dolar AS atau 0,25 persen, menjadi menetap di 1.282,90 dolar AS per ounce.

Emas berjangka diperdagangkan di wilayah negatif untuk sebagian besar sesi. Namun, ketika Trump mengumumkan bahwa dia membubarkan dua badan pensehat bisnis, yakni Dewan Manufaktur serta Forum Strategi dan Kebijakan, karena para pemimpin bisnis mengundurkan diri dari dewan tersebut atas ucapannya tentang kekerasan di Charlottesville, permintaan terhadap aset "safe haven" dan mendorong pembalikan di akhir sesi.

Melihat lebih banyak pemimpin bisnis di Dewan Manufaktur yang mengundurkan diri, Trump men-tweet sekitar tengah hari "Daripada memberi tekanan pada pelaku bisnis di Dewan Manufaktur & Forum Strategi & Kebijakan, saya akan mengakhiri keduanya. Terima kasih semuanya!"

Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,07 persen menjadi 93,77 pada pukul 18.52 GMT dan melanjutkan penurunannya setelah penutupan emas. Indeks tersebut merupakan ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Saat dolar AS turun, emas berjangka akan naik.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 22,6 sen atau 1,35 persen, menjadi ditutup pada 16,94 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 7,1 dolar AS atau 0,73 persen, menjadi menetap di 974,5 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.