Cilacap, ANTARA JATENG - PT Pertamina (Persero) membangun tangki timbun berkapasitas 40.000 kiloliter di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Lomanis, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kata Operation Head TBBM Lomanis Tatok Suwarno.

"Nantinya tangki timbun ini untuk menimbun pertamax. Rampungnya Insya Allah selesai tahun depan (2018, red.), kami akan `speed up` untuk melayani tujuh TBBM," katanya di Cilacap, Rabu.

Ia mengatakan tujuh TBBM tersebut terdiri atas TBBM Cilacap (TBBM Sleko), TBBM Maos, TBBM Rewulu, TBBM Boyolali, TBBM Tasikmalaya, TBBM Ujungberung, dan TBBM Padalarang.

Dalam hal ini, kata dia, penyaluran BBM dari TBBM Lomanis ke tujuh TBBM tersebut dilakukan melalui jalur pipa.

Sementara untuk suplai ke TBBM Tegal, lanjut dia, diambilkan dari TBBM Maos dan dikirim menggunakan jasa kereta api atau "Rail Train Wagon" (RTW).

"Kami kirim BBM ke Maos melalui jalur pipa dan selanjutnya dibawa ke Tegal menggunakan RTW," katanya.

Khusus untuk TBBM Pengapon di Semarang, kata dia, sementara ini dipasok dari sejumlah wilayah menggunakan kapal tanker dan disalurkan melalui "single point mooring" (SPM) di lepas pantai.

Akan tetapi, katanya, ke depan, pasokan BBM ke TBBM Pengapon dikirim dari TBBM Lomanis melalui TBBM Boyolali.

"Nantinya akan dibangun jalur pipa BBM dari Boyolali ke Semarang. Namun untuk Tegal belum ada rencana pembangunan jalur pipa sehingga masih menggunakan RTW," katanya.

Disinggung mengenai pasokan BBM dari TBBM Lomanis ke tujuh TBBM, Tatok mengatakan rata-rata mencapai kisaran 32.000 kiloliter untuk semua jenis BBM yang diproduksi Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, yakni pertamax, premium, dan solar.