Pemberontak Yaman Ancam Kirim Rudal ke Uni Emirat Arab
Jumat, 15 September 2017 11:45 WIB
Ilustrasi peluncuran peluru kendali. (REUTERS/Richard Chung)
Sana'a, Yaman, ANTARA JATENG - Abdel Malek al Huthi, kepala pemberontak Syiah Yaman, pada Kamis (14/9) mengancam akan meluncurkan rudal ke Uni Emirat Arab (UAE) dan menyerang kapal tanker Arab Saudi di Laut Merah.
UEA --anggota kunci koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi untuk memerangi pemberontak yang didukung Iran dalam konflik Yaman-- "sekarang berada dalam jangkauan rudal kami," kata Huthi kepada stasiun televisi pemberontak Al Masirah.
"Perusahaan yang didirikan atau berinvestasi di UEA seharusnya menganggap negara itu tidak aman," kata dia.
Huthi mengatakan, pasukannya sudah mengembangkan teknologi rudal mereka untuk mencapai sasaran di utara ibu kota Arab Saudi, Riyadh dan selatan Mekkah di area barat kerajaan kaya minyak itu.
Pasukan angkatan laut pemberontak mampu menyerang instalasi minyak dan kapal tanker Arab Saudi di Laut Merah, katanya, sambil memperingatkan agar tidak ada upaya untuk merebut pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak.
Lebih dari 8.400 orang tewas sejak koalisi Arab itu melakukan intervensi untuk mendukung pemerintah Yaman pada Maret 2015, demikian AFP.
Penerjemah: Try Reza Essra
UEA --anggota kunci koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi untuk memerangi pemberontak yang didukung Iran dalam konflik Yaman-- "sekarang berada dalam jangkauan rudal kami," kata Huthi kepada stasiun televisi pemberontak Al Masirah.
"Perusahaan yang didirikan atau berinvestasi di UEA seharusnya menganggap negara itu tidak aman," kata dia.
Huthi mengatakan, pasukannya sudah mengembangkan teknologi rudal mereka untuk mencapai sasaran di utara ibu kota Arab Saudi, Riyadh dan selatan Mekkah di area barat kerajaan kaya minyak itu.
Pasukan angkatan laut pemberontak mampu menyerang instalasi minyak dan kapal tanker Arab Saudi di Laut Merah, katanya, sambil memperingatkan agar tidak ada upaya untuk merebut pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak.
Lebih dari 8.400 orang tewas sejak koalisi Arab itu melakukan intervensi untuk mendukung pemerintah Yaman pada Maret 2015, demikian AFP.
Penerjemah: Try Reza Essra
Pewarta : Antaranews.com
Editor :
Copyright © ANTARA 2024