Dubai, ANTARA JATENG – Snapchat memblokir stasiun penyiaran Qatar Al Jazeera dari aplikasinya di Arab Saudi atas permintaan pemerintah Arab Saudi, ungkap aplikasi sosial media tersebut pada Senin (18/09), ketika ketegangan bergolak di antara negara-negara Teluk itu.

Pihak berwenang Arab Saudi menuduh Al Jazeera bertindak sebagai juru bicara kelompok ekstremis yang telah dibantah oleh Aljazeera.

Di samping Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain, Arab Saudi memberlakukan blokade di Qatar pada Juni, dalam krisis diplomatik terburuk di Teluk itu selama bertahun-tahun.

"Kami berusaha mematuhi undang-undang setempat di negara tempat kami beroperasi," ujar juru bicara perusahaan induk Snap Inc.

Al Jazeera mengecam pemblokiran ini sebagai sebuah serangan terhadap kebebasan berekspresi.

"Kami mengetahui tindakan Snapchat mengkhawatirkan," kata direktur pelaksana Al Jazeera jenderal Mostefa Souag dalam sebuah pernyataan.

"Ini berarti rezim dan negara dapat membungkan suara atau platform yang tidak mereka setujui dengan memberikan tekanan pada pemilik platform media sosial."

Snap Inc. mengatakan pihak berwenang Arab Saudi telah meminta mereka memblokir akun Al Jazeera di kerajaan itu sebelum akhir pekan, dengan alasan bahwa saluran Discover dari Al Jazeera melanggar undang-undang setempat.

Namun, sejauh ini saluran Snapchat Al Jazeera masih dapat diakses di Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir.

(Baca juga: Snapchat hadirkan filter Pikachu)