Jakarta, ANTARA JATENG - BlackBerry resmi merilis BlackBerry Motion
di Dubai. Dibangun oleh TCL China di bawah lisensi BlackBerry, Motion
adalah model all touch yang membawa baterai terbesar yang pernah digunakan untuk menyalakan handset merek BlackBerry (4000mAh).
Perangkat
tersebut juga merupakan ponsel beremerk BlackBerry pertama yang hadir
dengan sertifikasi IP67, yang dapat terendam hingga 1,5 meter di bawah
permukaan air selama 30 menit.
"Peluncuran
BlackBerry Motion memungkinkan kami intuk lebih mendiversifikasi
penawaran produk kami, memberikan pengalaman baru sambil tetap berpegang
teguh terhadap privasi, keandalan dan produktivitas yang membuat
BlackBerry begitu ikonik selama bertahun-tahun," kata Alain Lejeune,
General Manager Global BlackBerry Mobile, dikutip dari Phone Arena.
"Sementara
peluncuran awal smartphone BlackBerry terbaru kami akan terbatas, ini
adalah tambahan yang menarik untuk portofolio smartphone BlackBerry yang
berkembang, menetapkan fondasi yang kuat untuk portofolio dan
pertumbuhan pasar lebih lanjut di tahun-tahun mendatang," sambung dia.
BlackBerry Motion hadir dengan layar Premium Anti-Scratch 5,5 inci dengan resolusi 1080x1920 (Full HD).
Dari
segi dapur pacu, Motion dibekali CPU octa-core dan GPU Adreno 506,
serta RAM 4GB. Ponsel tersebut juga dilengkapi Quick Charge 3.0,
pemindai sidik jari, dan telah menjalankn Android 7.1 Nougat yang
dijanjikan menerima update Android 8.0 Oreo pada 2018.
BlackBerry
juga membekali Motion dengan Locker. Pengguna akan dapat menyimpan
dokumen dan foto di area penyimpanan internal yang memerlukan kode PIN
atau sodik jari pengguna untuk mengaksesnya. Locker akan mengirim gambar
ke area penyimpanan internal, bukan ke cloud.
Selain
itu, Convenience Key sekarang hadir dengan "empat profil yang dapat
disesuaikan untuk rumah, mobil, kantor dan pengguna, yang dapat
dilakukan dengan jaringan WiFi di rumah, bluetooth di dalam mobil,
disinkronkan ke BlackBerry Hub atau aplikasi yang paling sering
digunakan."
BlackBerry Motion akan diluncurkan
di UAE dan Arab Saudi bulan ini dengan distribusi melebar ke sejumlah
"pasar global terpilih" akhir bulan ini. Ponsel tersebut dibandrol
setara 463 dolar AS atau sekitar Rp6,3 juta.