Harga Minyak Dunia Naik Didukung Laporan Bulanan OPEC
Kamis, 12 Oktober 2017 7:29 WIB
Harga minyak mentah naik (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
New York, ANTARA JATENG - Harga minyak dunia menguat untuk sesi ketiga
berturut-turut pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Organisasi
Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan bahwa pasar minyak
menunjukkan tanda-tanda penyeimbangan kembali.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 0,38 dolar AS menjadi menetap di 51,30 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik 0,33 dolar AS menjadi ditutup pada 56,94 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2017, sekarang diperkirakan meningkat sebesar 1,5 juta barel per hari, merupakan revisi naik dari laporan sebelumnya, terutama mencerminkan data baru-baru ini yang menunjukkan perbaikan dalam kegiatan ekonomi, menurut laporan bulanan OPEC pada Rabu (11/10).
Pada 2018, permintaan minyak dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,4 juta barel per hari, karena membaiknya prospek ekonomi dalam ekonomi dunia, khususnya Tiongkok dan Rusia, laporan tersebut menambahkan.
OPEC juga mengatakan bahwa pasar minyak secara bertahap mengalami pengetatan setelah bertahun-tahun kelebihan pasokan.
Sehari sebelumnya, harga minyak memperpanjang kenaikannya dengan harga minyak mentah AS mencatat kenaikan harian terbaik dalam dua minggu terakhir, setelah Arab Saudi mengatakan akan mengurangi ekspor minyak pada November.
Media melaporkan Arab Saudi pada November akan memangkas alokasi minyak mentah kepada para pelanggannya sebesar 560.000 barel per hari, menurut Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates, demikian Xinhua.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 0,38 dolar AS menjadi menetap di 51,30 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik 0,33 dolar AS menjadi ditutup pada 56,94 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2017, sekarang diperkirakan meningkat sebesar 1,5 juta barel per hari, merupakan revisi naik dari laporan sebelumnya, terutama mencerminkan data baru-baru ini yang menunjukkan perbaikan dalam kegiatan ekonomi, menurut laporan bulanan OPEC pada Rabu (11/10).
Pada 2018, permintaan minyak dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,4 juta barel per hari, karena membaiknya prospek ekonomi dalam ekonomi dunia, khususnya Tiongkok dan Rusia, laporan tersebut menambahkan.
OPEC juga mengatakan bahwa pasar minyak secara bertahap mengalami pengetatan setelah bertahun-tahun kelebihan pasokan.
Sehari sebelumnya, harga minyak memperpanjang kenaikannya dengan harga minyak mentah AS mencatat kenaikan harian terbaik dalam dua minggu terakhir, setelah Arab Saudi mengatakan akan mengurangi ekspor minyak pada November.
Media melaporkan Arab Saudi pada November akan memangkas alokasi minyak mentah kepada para pelanggannya sebesar 560.000 barel per hari, menurut Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates, demikian Xinhua.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Mengubah masalah menjadi peluang: Konsumsi berkelanjutan minyak jelantah untuk kesehatan, lingkungan, dan ekonomi
07 December 2025 22:58 WIB
Pemkab Banyumas dorong UMKM kembangkan produk turunan berbahan minyak sawit
24 November 2025 22:36 WIB
Bulog Surakarta serentak salurkan bantuan pangan beras dan minyak di Solo Raya
07 November 2025 20:16 WIB
Kepolisian limpahkan berkas kebakaran sumur minyak tewaskan lima orang ke Kejari Blora
28 October 2025 9:02 WIB
BRI Peduli Beri Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah di Bank Sampah Bogor
23 October 2025 18:55 WIB
Pemprov Jateng tunggu verifikasi Kementerian ESDM soal sumur minyak ilegal
22 October 2025 15:44 WIB
Terbitnya Permen ESDM 14/2025 picu munculnya titik sumur minyak baru di Blora
17 October 2025 12:49 WIB
HMP Kesmas UMS edukasi pengelolaan limbah minyak jelantah untuk cegah pencemaran
15 October 2025 16:51 WIB