Paket Wisata Alam Colo Diminati Wisatawan Lokal
Jumat, 13 Oktober 2017 20:44 WIB
Ilustrasi - Beberapa wisatawan lokal menaiki perahu di Segara Anakan. (Foto: ANTARA)
Kudus, ANTARA JATENG - Paket wisata alam Colo di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sangat diminati wisatawan lokal, terutama dari institusi pendidikan setempat.
"Paket wisata yang kami tawarkan memang bukan untuk individu, melainkan kelompok, sehingga peminatnya saat ini didominasi institusi pendidikan," kata Ketua Pengelola Desa Wisata Colo Shofil Fuad Pranyoto di Kudus, Jumat.
Institusi pendidikan yang memanfaatkan paket wisata alam Colo, kata dia, ada yang berasal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
Paket wisata yang ditawarkan, yakni paket sehari dan paket dua hari.
Paket wisata sehari, meliputi jelajah kebun kopi yang ada di lereng Pegunungan Muria, memanen, kemudian diperlihatkan cara mengolah kopi hingga menjadi minuman kopi secara tradisional.
Untuk paket wisata dua hari, meliputi mini cafe, jelajah kebun kopi, okulasi dan edukasi soal kopi muria.
Agar pengunjung juga menikmati kunjungannya itu, kata dia, di kawasan pegunungan juga tersedia permainan "flying fox" serta "mini cafe".
"Karena saat ini memasuki musim penghujan, maka wisatawan bisa memilih lokasi yang lebih aman, yakni di kawasan Puri Colo yang lokasinya juga cukup luas dan tersedia pula tanaman kopi," ujarnya.
Akses untuk mencapai lokasi tersebut, kata dia, lebih mudah dan cocok untuk usia PAUD maupun SMA dan SMP.
Kegiatan lain yang ditawarkan, kata dia, tetap diberikan, termasuk permainan "flying fox" meskipun tantangannya lebih menarik di kawasan puncak karena berada di alam pegunungan yang masih asri.
"Hanya saja, ketika musim hujan tentu kami lebih mengutamakan keselamatan pengunjung, sehingga kami pilihkan tempat yang lebih aman untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terkait keselamatan pengunjung," ujarnya.
Untuk lokasi puncak, kata dia, menuju lokasinya saja saat musim hujan memang agak susah, karena jalannya yang menanjak dan sebagian masih berupa tanah tentu harus ekstra hati-hati.
Bagi wisatawan yang sudah dewasa, kata dia, dipersilakan memilih, termasuk di kawasan puncak sekalipun, karena biasanya usia dewasa lebih mudah diberi pengertian dan secara naluri juga akan berhati-hati.
"Kami tetap mengutamakan keselamatan wisatawan, sehingga melibatkan personel yang cukup banyak setiap ada kunjungan wisatawan," ujarnya.
Hingga kini, lanjut dia, sudah banyak kunjungan secara berkelompok yang jumlahnya bisa mencapai ratusan pengunjung per kelompoknya.
Dalam waktu dekat, kata Shofil, paket wisata alam Colo juga dipesan dari salah satu PAUD di Kudus yang akan diikuti 100-an siswa.
"Paket wisata yang kami tawarkan memang bukan untuk individu, melainkan kelompok, sehingga peminatnya saat ini didominasi institusi pendidikan," kata Ketua Pengelola Desa Wisata Colo Shofil Fuad Pranyoto di Kudus, Jumat.
Institusi pendidikan yang memanfaatkan paket wisata alam Colo, kata dia, ada yang berasal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
Paket wisata yang ditawarkan, yakni paket sehari dan paket dua hari.
Paket wisata sehari, meliputi jelajah kebun kopi yang ada di lereng Pegunungan Muria, memanen, kemudian diperlihatkan cara mengolah kopi hingga menjadi minuman kopi secara tradisional.
Untuk paket wisata dua hari, meliputi mini cafe, jelajah kebun kopi, okulasi dan edukasi soal kopi muria.
Agar pengunjung juga menikmati kunjungannya itu, kata dia, di kawasan pegunungan juga tersedia permainan "flying fox" serta "mini cafe".
"Karena saat ini memasuki musim penghujan, maka wisatawan bisa memilih lokasi yang lebih aman, yakni di kawasan Puri Colo yang lokasinya juga cukup luas dan tersedia pula tanaman kopi," ujarnya.
Akses untuk mencapai lokasi tersebut, kata dia, lebih mudah dan cocok untuk usia PAUD maupun SMA dan SMP.
Kegiatan lain yang ditawarkan, kata dia, tetap diberikan, termasuk permainan "flying fox" meskipun tantangannya lebih menarik di kawasan puncak karena berada di alam pegunungan yang masih asri.
"Hanya saja, ketika musim hujan tentu kami lebih mengutamakan keselamatan pengunjung, sehingga kami pilihkan tempat yang lebih aman untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terkait keselamatan pengunjung," ujarnya.
Untuk lokasi puncak, kata dia, menuju lokasinya saja saat musim hujan memang agak susah, karena jalannya yang menanjak dan sebagian masih berupa tanah tentu harus ekstra hati-hati.
Bagi wisatawan yang sudah dewasa, kata dia, dipersilakan memilih, termasuk di kawasan puncak sekalipun, karena biasanya usia dewasa lebih mudah diberi pengertian dan secara naluri juga akan berhati-hati.
"Kami tetap mengutamakan keselamatan wisatawan, sehingga melibatkan personel yang cukup banyak setiap ada kunjungan wisatawan," ujarnya.
Hingga kini, lanjut dia, sudah banyak kunjungan secara berkelompok yang jumlahnya bisa mencapai ratusan pengunjung per kelompoknya.
Dalam waktu dekat, kata Shofil, paket wisata alam Colo juga dipesan dari salah satu PAUD di Kudus yang akan diikuti 100-an siswa.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024