Korban Tewas Kecelakaan Bus di Nepal 31 Orang
Minggu, 29 Oktober 2017 12:19 WIB
Ilustrasi-- (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Kathmandu, ANTARA JATENG - Sedikitnya 31 orang, termasuk 11 anak-anak,
tewas ketika bus berpenumpang padat menyimpang dari jalanan dan jatuh
ke sebuah sungai di Nepal tengah pada Sabtu (28/10), ungkap kepolisian.
Bus tersebut tergelincir dari jalanan di Distrik Dhading, sekitar 80 kilometer bagian barat ibu kota Kathmandu, pada pagi hari dan terjun ke Sungai Trishuli.
Jumlah korban tewas meningkat menjadi 31 orang pada sore hari setelah jasad lain ditemukan dari sungai itu, ujar Inspektur Kepolisian Barun Bahadur Singh, yang berada di lokasi kejadian.
Tayangan televisi lokal memperlihatkan pekerja keselamatan yang sedang mengangkat korban tewas dan cedera dari sungai, sementara tentara yang berada di atas kapal menjelajahi sungai untuk mencari korban hilang.
Sedikitnya 16 penumpang yang cedera dibawa ke rumah sakit lokal, ungkap kepolisian.
"Jumlah korban hilang masih belum diketahui karena bus itu tidak memiliki data jumlah total penumpang," ujar kepala kepolisian daerah, Dhruba Raj Raut, kepada AFP.
Otoritas belum mengonfirmasi penyebab kecelakaan itu, tetapi media lokal mengutip beberapa penumpang yang mengatakan bahwa sopirnya kemungkinan dalam keadaan mabuk.
Bus tersebut tergelincir dari jalanan di Distrik Dhading, sekitar 80 kilometer bagian barat ibu kota Kathmandu, pada pagi hari dan terjun ke Sungai Trishuli.
Jumlah korban tewas meningkat menjadi 31 orang pada sore hari setelah jasad lain ditemukan dari sungai itu, ujar Inspektur Kepolisian Barun Bahadur Singh, yang berada di lokasi kejadian.
Tayangan televisi lokal memperlihatkan pekerja keselamatan yang sedang mengangkat korban tewas dan cedera dari sungai, sementara tentara yang berada di atas kapal menjelajahi sungai untuk mencari korban hilang.
Sedikitnya 16 penumpang yang cedera dibawa ke rumah sakit lokal, ungkap kepolisian.
"Jumlah korban hilang masih belum diketahui karena bus itu tidak memiliki data jumlah total penumpang," ujar kepala kepolisian daerah, Dhruba Raj Raut, kepada AFP.
Otoritas belum mengonfirmasi penyebab kecelakaan itu, tetapi media lokal mengutip beberapa penumpang yang mengatakan bahwa sopirnya kemungkinan dalam keadaan mabuk.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY sama KPU beri santunan petugas KPPS yang wafat
06 December 2024 21:52 WIB