Direktur Konstruksi Lakukan Investigasi Jatuhnya Parapet MRT
Sabtu, 4 November 2017 11:13 WIB
Ilustrasi - Pekerja menggarap proyek Mass Rapit Transit (MRT) di kawasan Blok M, Jakarta, Minggu (13/8/2017). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, ANTARA JATENG - PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRTJ), Sabtu pagi
ini akan menginvestigasi langsung jatuhnya parapet (pagar/dinding
pelindung) MRT di Jalan Wijaya II yang terjadi pada Jumat (3/11) pukul
21.00 WIB.
"Direktur konstruksi akan melakukan investigasi langsung di lapangan dengan melibatkan kontraktor dan konsultan," kata sekretaris perusahaan PT MRTJ Tubagus Hikmatullah yang dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Tubagus mengatakan, sementara ini kondisi jalan sudah dibuka kembali setelah selesai dibersihkan. Sedangkan pekerjaan pemasangan parapet dihentikan sementara sampai hasil investigasi selesai.
"Kami targetkan hasil investigasi keluar paling lambat siang ini," katanya menambahkan.
Sementara itu, terkait seorang pengendara sepeda motor yang menjadi korban, menurut dia, sudah mendapatkan perawatan dan sejak semalam sudah keluar dari Rumah Sakit Pusat Pertamina serta akan terus dipantau kondisinya.
Berdasarkan investigasi sementara, diketahui kejadian jatuhnya parapet saat dilakukan pemasangan OCS (Overhead Catenary System) parapet dengan beban tiga ton menggunakan crane truck berkapasitas 10 ton dengan posisi di atas deck girder proyek MRT Jakarta di Jalan Wijaya II pada pukul 21.00 WIB.
Saat proses pemasangan telah dilakukan pengamanan dengan menutup separuh jalan, disiagakan flagman, dan dijaga pihak keamanan.
Ketika setting OCS parapet sedang berlangsung, tiba-tiba crane truck tersebut tidak stabil dan OCS parapet jatuh ke jalan, melewati batas pengamanan di bawah deck girder yang telah tertutup separuh.
OCS parapet tidak langsung terjun ke jalan karena tertahan oleh crane truck dan parapet yang telah terpasang. OCS parapet kemudian menimpa kendaraan bermotor roda dua yang sedang melaju dan mengenai pengendara.
Pengendara mengalami luka ringan dan segera dibawa ke RS Pertamina oleh pihak kontraktor. Penanganan korban dan kendaraan menjadi tanggung jawab MRT Jakarta.
"Direktur konstruksi akan melakukan investigasi langsung di lapangan dengan melibatkan kontraktor dan konsultan," kata sekretaris perusahaan PT MRTJ Tubagus Hikmatullah yang dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Tubagus mengatakan, sementara ini kondisi jalan sudah dibuka kembali setelah selesai dibersihkan. Sedangkan pekerjaan pemasangan parapet dihentikan sementara sampai hasil investigasi selesai.
"Kami targetkan hasil investigasi keluar paling lambat siang ini," katanya menambahkan.
Sementara itu, terkait seorang pengendara sepeda motor yang menjadi korban, menurut dia, sudah mendapatkan perawatan dan sejak semalam sudah keluar dari Rumah Sakit Pusat Pertamina serta akan terus dipantau kondisinya.
Berdasarkan investigasi sementara, diketahui kejadian jatuhnya parapet saat dilakukan pemasangan OCS (Overhead Catenary System) parapet dengan beban tiga ton menggunakan crane truck berkapasitas 10 ton dengan posisi di atas deck girder proyek MRT Jakarta di Jalan Wijaya II pada pukul 21.00 WIB.
Saat proses pemasangan telah dilakukan pengamanan dengan menutup separuh jalan, disiagakan flagman, dan dijaga pihak keamanan.
Ketika setting OCS parapet sedang berlangsung, tiba-tiba crane truck tersebut tidak stabil dan OCS parapet jatuh ke jalan, melewati batas pengamanan di bawah deck girder yang telah tertutup separuh.
OCS parapet tidak langsung terjun ke jalan karena tertahan oleh crane truck dan parapet yang telah terpasang. OCS parapet kemudian menimpa kendaraan bermotor roda dua yang sedang melaju dan mengenai pengendara.
Pengendara mengalami luka ringan dan segera dibawa ke RS Pertamina oleh pihak kontraktor. Penanganan korban dan kendaraan menjadi tanggung jawab MRT Jakarta.
Pewarta : Desi Purnamawati
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJAMSOSTEK ingatkan pentingnya program ke pekerja sektor jasa konstruksi
01 September 2023 10:11 WIB, 2023
Gapensi akui Bank Jateng dukung penguatan industri konstruksi di Jepara
27 July 2023 17:47 WIB, 2023