Andalin Merebut Juara Pertama Arena Pitch Battle Tech in Asia 2017
Sabtu, 4 November 2017 11:39 WIB
Para juara Arena Pitch Battle di ajang konferensi teknologi Tech in Asia 2017, di Jakarta. (ANTARA News/HO)
Jakarta, ANTARA JATENG - Pemula (startup) Indonesia, Andalin,
merebut juara pertama Arena Pitch Battle di ajang konferensi teknologi
Tech in Asia 2017, mengalahkan pesaing dekatnya dari Korea dan India.
Andalin merebut juara pertama, sedangkan juara kedua diraih GYnetworks dari Korea dan Spotdraft asal India meraih juara ketiga, kata penyelenggara Tech in Asia dalam siaran persnya, Jumat.
Ketiga pemula itu berhasil mengalahkan empat finalis tersisa yaitu Datum (Switzerland/Hongkong), Disitu (Indonesia), Hyku (China), dan Tune Map (Indonesia).
Tech in Asia, yang dinilai memiliki peran strategis di tengah semangat pemerintah menggalakkan penguatan ekonomi digital ini berhasil menarik minat 5.383 pengunjung yang terdiri dari 4.320 pengunjung setempat dan 1.063 pengunjung mancanegara.
Andalin merupakan layanan yang bisa membantu para pemilik UKM untuk mengimpor dan mengekspor barang ke luar negeri secara mudah.
Melalui aplikasi ini, pengguna cukup mengirimkan segala persyaratan serta biaya yang dibutuhkan lewat pijakan yang mereka sediakan, dan mereka akan memastikan proses pengiriman barang lintas negara tersebut berjalan dengan baik.
“Selain konsep yang baik, Andalin juga memiliki kelebihan dari sisi perencanaan keuntungan, validasi pasar dan eksekusi. Faktor-faktor inilah yang penting untuk dimiliki para startup untuk dapat terus berkembang dan menarik investor, dan Andalin memberikan contoh yang baik,†ujar Putra Setia Utama, COO Tech in Asia Indonesia.
“Harapan saya startup-startup di Indonesia kedepannya dapat mengikuti jejak Andalin dan membuat strategi yang lebih matang dari perencanaan keuntungan, bisnis, hingga manajemen produk sebelum menawarkan konsep mereka,†tambahnya.
Andalin merebut juara pertama, sedangkan juara kedua diraih GYnetworks dari Korea dan Spotdraft asal India meraih juara ketiga, kata penyelenggara Tech in Asia dalam siaran persnya, Jumat.
Ketiga pemula itu berhasil mengalahkan empat finalis tersisa yaitu Datum (Switzerland/Hongkong), Disitu (Indonesia), Hyku (China), dan Tune Map (Indonesia).
Tech in Asia, yang dinilai memiliki peran strategis di tengah semangat pemerintah menggalakkan penguatan ekonomi digital ini berhasil menarik minat 5.383 pengunjung yang terdiri dari 4.320 pengunjung setempat dan 1.063 pengunjung mancanegara.
Andalin merupakan layanan yang bisa membantu para pemilik UKM untuk mengimpor dan mengekspor barang ke luar negeri secara mudah.
Melalui aplikasi ini, pengguna cukup mengirimkan segala persyaratan serta biaya yang dibutuhkan lewat pijakan yang mereka sediakan, dan mereka akan memastikan proses pengiriman barang lintas negara tersebut berjalan dengan baik.
“Selain konsep yang baik, Andalin juga memiliki kelebihan dari sisi perencanaan keuntungan, validasi pasar dan eksekusi. Faktor-faktor inilah yang penting untuk dimiliki para startup untuk dapat terus berkembang dan menarik investor, dan Andalin memberikan contoh yang baik,†ujar Putra Setia Utama, COO Tech in Asia Indonesia.
“Harapan saya startup-startup di Indonesia kedepannya dapat mengikuti jejak Andalin dan membuat strategi yang lebih matang dari perencanaan keuntungan, bisnis, hingga manajemen produk sebelum menawarkan konsep mereka,†tambahnya.
Pewarta : Suryanto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Demi merebut uang bantuan korban gempa Rp50 juta, Suparman tega bunuh ibu angkatnya
23 January 2020 17:09 WIB, 2020
PKB Siap Melawan Ambisi orang-orang yang Ingin Merebut Kursi Menteri Desa
04 April 2016 15:56 WIB, 2016