Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
Kamis, 9 November 2017 14:44 WIB
Pengisian daya listrik Nissan Leaf. ( ANTARA News/Alviansyah)
Tokyo, ANTARA JATENG – Perusahaan mobil Jepang Nissan menurunkan
perkiraan laba operasional tahunannya setelah adanya skandal "inspeksi"
yang merugikan mereka di pasar dalam negeri, menurut laporan AFP pada
Rabu (8/11) waktu setempat.
Pabrikan mobil raksasa itu mengatakan pihaknya saat ini mengharapkan laba operasi sebesar 645 miliar yen (sekitar Rp76,6 triliun) untuk tahun ini sampai Maret, atau berkurang dari perkiraan sebelumnya sebesar 685 miliar yen (sekitar Rp81,3 triliun).
Mereka mempertahankan perkiraan laba bersih sebesar 535 miliar yen (sekitar Rp63,5 triliun) dari penjualan sebesar 11,8 triliun yen (sekitar Rp1,40 kuadriliun).
Kepala eksekutif Nissan, Hiroto Saikawa, pun meminta maaf atas perkiraan penurunan laba itu, sebelum menyajikan laporan kepada para jurnalis di Tokyo.
"Saya ingin mengungkapkan permintaan maaf terdalam saya kepada pelanggan, mitra, dealer dan semua orang yang mendukung Nissan," ujar Saikawa seperti dilansir AFP.
Skandal itu "merusak kepercayaan Anda semua," katanya, seraya menambahkan, "Kami ingin melakukan upaya terbaik untuk memulihkan kepercayaan Anda semua."
Bulan lalu, Nissan mengatakan pihaknya menarik sekitar 1,2 juta mobil di Jepang yang tidak memenuhi aturan domestik menyusul inspeksi akhir kendaraan yang diduga dilakukan teknisi tak berwenang.
Pabrikan mobil raksasa itu mengatakan pihaknya saat ini mengharapkan laba operasi sebesar 645 miliar yen (sekitar Rp76,6 triliun) untuk tahun ini sampai Maret, atau berkurang dari perkiraan sebelumnya sebesar 685 miliar yen (sekitar Rp81,3 triliun).
Mereka mempertahankan perkiraan laba bersih sebesar 535 miliar yen (sekitar Rp63,5 triliun) dari penjualan sebesar 11,8 triliun yen (sekitar Rp1,40 kuadriliun).
Kepala eksekutif Nissan, Hiroto Saikawa, pun meminta maaf atas perkiraan penurunan laba itu, sebelum menyajikan laporan kepada para jurnalis di Tokyo.
"Saya ingin mengungkapkan permintaan maaf terdalam saya kepada pelanggan, mitra, dealer dan semua orang yang mendukung Nissan," ujar Saikawa seperti dilansir AFP.
Skandal itu "merusak kepercayaan Anda semua," katanya, seraya menambahkan, "Kami ingin melakukan upaya terbaik untuk memulihkan kepercayaan Anda semua."
Bulan lalu, Nissan mengatakan pihaknya menarik sekitar 1,2 juta mobil di Jepang yang tidak memenuhi aturan domestik menyusul inspeksi akhir kendaraan yang diduga dilakukan teknisi tak berwenang.
Pewarta : AFP
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wali Kota Semarang perkirakan pendinginan TPA Jatibarang butuh waktu seminggu
19 September 2023 15:06 WIB, 2023
BNNK perkirakan jumlah penyalahguna narkoba di Banyumas 23.985 orang
30 December 2022 13:37 WIB, 2022
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017