Jakarta, GoHitz.com - "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" yang sudah berseliweran di berbagai festival film bergengsi internasional, akhirnya tayang di bioskop Tanah Air pada 16 November 2017, seperti dikutip laman hiburan GoHitz.com.

Tokoh Marlina diperankan oleh Marsha Timothy. Dia adalah seorang janda yang tinggal sendirian di padang sabana Sumba. Seperti judulnya, film ini terbagi menjadi empat babak cerita. Babak pertama, merupakan kisah asal-muasal Marlina menjadi seorang pembunuh.

Suatu ketika, datanglah seorang perampok yang bernama Markus (Egi Fadly) ke rumah Marlina. Markus mengatakan kepada Marlina bahwa dia dan enam orang temannya akan datang merampok rumah dan juga kehormatannya.

Demi membela diri, Marlina akhirnya memenggal kepala Markus, bos perampok tersebut. Dia pun membawa kepala Markus dalam sebuah perjalanan demi mencari keadilan dan penebusan. 

Pada babak selanjutnya, cerita pun bergulir tentang pergulatan hati Marlina. Dia tidak sendiri dalam perjalanan tersebut, tapi ada seorang temannya bernama Novi (Dea Panendra) yang melindungi nyawa Marlina, bahkan sampai hampir mengorbankan bayi yang ada dalam kandungannya.

Di film ini, meski Marlina diceritakan sebagai perempuan yang menderita, Sobat GoHitz tidak akan melihat adanya airmata. Justru para penonton akan dibuat terpukau dengan sosok Marlina yang tangguh.

Mouly Surya sendiri selaku sutradara mengatakan jika film ini akan membuat penonton Indonesia keluar dari zona nyamannya. Artinya, janganlah berharap ada drama yang menye-menye atau happy ending. Di sini, Sobat Gohitz akan dibawa pada perspektif yang berbeda dari film Indonesia kebanyakan.

Tak heran jika "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" meraih penghargaan Film Terbaik di Asian NestWave dari The QCinema Film Festival di Filipina. Bahkan, Marsha Timothy sendiri mendapat gelar sebagai Aktris Terbaik dari Sitges International Fantastic Film Festival 2017 dan mengalahkan Nicole Kidman!

Gimana siap keluar dari zona nyaman? Kalau gitu, jangan lupa tonton "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak",(Editor Maria Cicilia Galuh).