FIGC Ungkap Nama Calon Pelatih Italia
Senin, 20 November 2017 8:04 WIB
Antonio Conte (Reuters)
Roma, ANTARA JATENG - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo
Tavecchio menyebutkan sejumlah nama yang akan menduduki kursi pelatih
Timnas Italia guna menggantikan Gian Piero Ventura yang dipecat karena
gagal membawa Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia 2018.
Sejumlah nama yang disebutkan sebagai calon pelatih Italia adalah Carlo Ancelotti, Antonio Conte, Max Allegri, Claudio Ranieri dan Roberto Mancini.
Kendati demikian, Tavecchio mengakui bahwa tidak gampang untuk merekrut para pelatih berpengalaman tersebut karena sebagian besar dari mereka masih terikat kontrak dengan klub.
"Pada saat ini semuanya memiliki kontrak hingga Juni. Ini adalah transaksi jutaan pound, kami tidak bisa membayar klausul pelepasan (kontrak)," kata Tavecchio pada program televisi Le Iene dilansir Football Italia, Minggu waktu setempat.
"Kami mencari yang terbaik. Jelas, ketika saya mengatakan itu, maksud saya apakah itu Ancelotti, atau Conte, atau Allegri, atau Ranieri, atau orang lain seperti Mancini, itu adalah daftar pilihannya," kata dia.
Ancelotti memang telah dipecat Bayern Muenchen, namun bekas juru taktik AC Milan itu masih terikat kontrak hingga Juni 2018. Conte berpeluang kembali ke Italia namun bekas pelatih Juventus itu masih menukangi Chelsea.
Allegri masih terikat kontrak dengan Juventus, Mancini baru saja menandatangani kesepakatan dengan klub Rusia, Zenit Petersburg, dan Ranieri juga sedang membangun klub Prancis FC Nantes.
Azzurri absen pertama kalinya sejak 1958 setelah menelan kekalahan 1-0 atas Swedia pada laga playoff zona Eropa. Kendati mengalami kegagalan, Tavecchio justru menolak mundur dari kursi presiden federasi walaupun muncul desakan agar dia melepas jabatannya.
"Saya merenung dengan hati-hati dan saya berniat melanjutkan proyek yang telah kami tempatkan. Proyek Italia ini tidak hanya soal hasil," kata dia.
"Anda ingin saya mengatakan saya akan mengundurkan diri, tapi saya tidak akan mengundurkan diri. Kenapa harus mengundurkan diri jika proyek saya disetujui oleh Komisi Federal?" pungkas Tavecchio.
Sejumlah nama yang disebutkan sebagai calon pelatih Italia adalah Carlo Ancelotti, Antonio Conte, Max Allegri, Claudio Ranieri dan Roberto Mancini.
Kendati demikian, Tavecchio mengakui bahwa tidak gampang untuk merekrut para pelatih berpengalaman tersebut karena sebagian besar dari mereka masih terikat kontrak dengan klub.
"Pada saat ini semuanya memiliki kontrak hingga Juni. Ini adalah transaksi jutaan pound, kami tidak bisa membayar klausul pelepasan (kontrak)," kata Tavecchio pada program televisi Le Iene dilansir Football Italia, Minggu waktu setempat.
"Kami mencari yang terbaik. Jelas, ketika saya mengatakan itu, maksud saya apakah itu Ancelotti, atau Conte, atau Allegri, atau Ranieri, atau orang lain seperti Mancini, itu adalah daftar pilihannya," kata dia.
Ancelotti memang telah dipecat Bayern Muenchen, namun bekas juru taktik AC Milan itu masih terikat kontrak hingga Juni 2018. Conte berpeluang kembali ke Italia namun bekas pelatih Juventus itu masih menukangi Chelsea.
Allegri masih terikat kontrak dengan Juventus, Mancini baru saja menandatangani kesepakatan dengan klub Rusia, Zenit Petersburg, dan Ranieri juga sedang membangun klub Prancis FC Nantes.
Azzurri absen pertama kalinya sejak 1958 setelah menelan kekalahan 1-0 atas Swedia pada laga playoff zona Eropa. Kendati mengalami kegagalan, Tavecchio justru menolak mundur dari kursi presiden federasi walaupun muncul desakan agar dia melepas jabatannya.
"Saya merenung dengan hati-hati dan saya berniat melanjutkan proyek yang telah kami tempatkan. Proyek Italia ini tidak hanya soal hasil," kata dia.
"Anda ingin saya mengatakan saya akan mengundurkan diri, tapi saya tidak akan mengundurkan diri. Kenapa harus mengundurkan diri jika proyek saya disetujui oleh Komisi Federal?" pungkas Tavecchio.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Arsenal minta laga lawan Tottenham ditangguhkan, Conte tetap persiapkan timnya
15 January 2022 12:33 WIB, 2022
Conte sayangkan kegagalan Tottenham cetak lebih banyak gol kontra Liverpool
20 December 2021 8:21 WIB, 2021