Jakarta, ANTARA JATENG - Grup vokal Lingua meluncurkan single terbarunya
yang berjudul Arti Sebuah Keangkuhan (ASK) atau #ask pada awal Desember
2017.
"Lagunya simpel dan pendek. Ceritanya ini lagu waktu kitah abis
bikin album pertama Lingua. Yovie Widianto pernah coba main di piano
lalu dia bilang ini lagu bagus untuk Lingua. Akhirnya dibikin bareng,
lalu coba dinyanyiin sama-sama. Tujuannya untuk album Lingua
selanjutnya. Eh, tapi justru di album selanjutnya nggak dipake," ujar
seorang personil Lingua, Amara, di Jakarta, Minggu.
Sejak September 2017, Lingua telah merilis pre-promo #ask. Dengan
mendongkrak tagar tersebut, grup vokal yang beranggotakan Frans Mohede,
Amara, dan Arie Widiawan ini, bisa lebih dekat dengan Linguania
--julukan bagi para penggemar Lingua--. Banyak Linguania yang akhirnya
menerka-nerka judul sebenarnya dari single tersebut. Hingga muncul
Linguania yang beranggapan, Lingua bakal merilis single dengan bahasa
Inggris.
"Arti Sebuah Keangkuhan" diciptakan oleh Yovie Widianto sekitar
tahun 1997 bersama Lingua. Awalnya? lagu ini dibuat Yovie untuk mengisi
album Lingua yang kedua, setelah sukses dengan lagu ciptaannya juga,
"Bila Kuingat" (1996). Namun akhirnya keputusannya berbeda ketika Yovie
memutuskan untuk menyimpan lagu #ask saat itu, lantas menggantikan
dengan lagu yang berjudul "Bintang" (1998). Pada 2005, #ask pernah
diproduksi Yovie dan dilantunkan oleh Sherin.
"Nah, 20 tahun kemudian, #ask benar-benar diproduksi dan
dinyanyikan oleh Lingua di bawah bendera label sendiri, Lingua Musik."
Kali ini Lingua berkolaborasi dan memercayakan penggarapan musiknya
kepada musisi-musisi yang memang sudah tidak asing lagi di blantika
musik Tanah Air, yakni Asta Andoko (RAN) dan Ramadhan Handy (Soulvibe).
Keduanya berhasil memberikan suatu hawa musik yang baru dan segar
mengiringi karakter aransemen vokal Lingua yang sangat khas.
"Kehadiran kembali mereka di industri benar-benar sudah menjadi
komitmen untuk terus berkarya," kata anggota lainnya, Frans Mohede.
Sebagai musisi yang lebih dikenal sebagai musisi era 90-an, Lingua
justru ingin membuktikan, musisi atau penyanyi era 90-an sangat
beruntung, karena pernah berada di era keemasan musik Indonesia bahkan
keemasan musik dunia. Hal ini yang menjadi bekal Lingua untuk
mengeksplorasi wawasan musiknya dalam berkarya, sambil terus belajar
menyesuaikan dengan gaya bermusik dan industrinya kini.(Editor : Tasrief Tarmizi).
Grup Vokal Lingua Luncurkan Single Terbarunya ASK
Senin, 4 Desember 2017 10:38 WIB
Pewarta : Indriani
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
"Tidak Betul PKS Mengganti Kader yang Vokal karena Ingin Berada di Kabinet," ujar Hidayat
26 April 2016 10:44 WIB, 2016