Solo, ANTARA JATENG - Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Surakarta bersama Pemerintah Kota setempat melakukan inspeksio mendadakn di sejumlah toko penjualan bahan obat dan apotek di Solo, Selasa, menyusul terbongkarnya pabrik "paracetamol caffein carisoprodol" (PCC).

Razia tersebut dipimpin Kasat Narkoba Polresta Surakarta Edy Sulistyanto, sedangkan dari Pemerintah Kota Surakarta dipimpin langsung Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Razia diawali ke tempat penjualan bahan-bahan obat Bratachem di Jalan dr. Rajiman Solo.

Kemudian tim gabungan bersama petugas Dinas Kesehatan Kota Surakarta memeriksa gudang bahan obat Bratachem yang merupakan perusahaan impotir terbesar nasional yang memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia.

Tim gabungan kemudian melakukan sidak di Apotek Kondang Waras Jalan dr. Rajiman No.275 Solo. Namun, tim gabungan tidak menemukan obat terlarang PCC.

Menurut Kasat Narkoba Polres Kota Surakarta Kompol Edy Sulistyanto Polres Kota Surakarta bersama Dinas Kesehatan setempat, Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo melihat langsung daftar bahan obat yang dijual, namun tidak menemukan indikasi penyimpangan di tempat penjualan bahan obat Bratachem di Jalan dr. Rajiman Solo ini.

Edy Sulistyanto mengatakan tim sudah mewancarai pimpinan Bratachem, menyatakan setiap pelanggan yang mengambil barang dari perusahaannya harus melalui prosedur yang ditetapkan atau menggunakan persyaratan yang harus dipenuhi antara lain surat pernyataan, identitas KTP, dan kegunaan bahan kimia itu.

"Kami tidak menemukan PCC di toko bahan obah dan sejumlah apotik di Solo," katanya.

Kendati demikian, phaknya bersama Pemkot Surakarta akan terus melakukan sidak di semua tempat yang di Surakarta. Pihaknya mengantisipasi meski dari pengakuan tersangka pabrik PCC di Solo, barang banyak dikirim ke luar Jawa.

Namun, pihaknya tetap melakukan operasi penyisiran di semua lokasi-lokasi di Surakarta. Polisi akan buktikan bahwa pil PCC tidak ada di wilayah ini.

Menurut Pimpinan Kantor Cabang Bratachem Solo, Sadad Khadafi, Bratachem merupakan importir bahan obat terbesar nasional. Kantor cabang antara lain ada Aceh, Medan, Palembang, Jabotabek, Lampung, Makassar, Bali, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Tegal, Kudus, dan Solo.

"Kita sebagai importir bahan kimia ada beberapa divisi. Kita suplai banyak tenpat termasuk di apotik, rumah sakit, pabrik farmasi seperti Konimex dan hampir semua kolam renang," kata Sadad.