Batang, (Antaranews Jateng) - Jumlah angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, selama Januari hingga akhir Desember 2017 sebanyak 350 kasus atau turun sekitar 20 persen dibanding tahun sebelumnya 433 kasus.

Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Selasa, mengatakan jumlah korban meninggal pada 2017 sebanyak 105 orang atau turun 21 persen dari tahun sebelumnya 138 orang.

"Turunnya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya maupun jumlah korban meninggal dunia ini bukan karena faktor `human error` melainkan sarana jalan yang sudah semakin baik," katanya.

Selain itu, kata dia, Polres Batang juga melakukan "jemput bola" untuk mengecek terhadap kondisi jalan rusak dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti dinas pekerjaan umum (DPU).

"Kami menyampaikan terima kasih pada dinas terkait dalam upaya memperbaiki jalan yang rusak sehingga hal itu meminimalkan angka kecelakaan di jalan raya. Hal yang utama, juga kami sampai apresiasi pada masyarakat yang selalu patuh pada peraturan lalu lintas saat berkendaran di jalan raya," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Adiel Ariesto mengatakan kasus yang menonjol pada 2017 adalah tertabraknya seorang pengendara sepeda motor hingga tewas oleh truk yang diduga milik PT Waskita Karya di jalan raya Desa Masin, Kecamatan Warungasem.

"Kasus itu sempat menimbulkan pemblokiran jalan oleh warga karena sopir truk sempat buron dan dapat dibekuk di Kalimantan Selatan," katanya.

Ia menambahkan pada kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya selama 2017 telah menimbulkan kerugian materi Rp673,3 juta sedang 2016 Rp724 juta.