Jakarta (Antaranews Jateng) - Justin Timberlake berhasil merebut posisi puncak tangga album Billboard 200 lewat "Man of the Woods", meskipun album itu dianggap kurang populer di media sosial dan mendapat kritik dari kritikus musik.

"Man of the Woods," merupakan album studio pertama Timberlake sejak 2013 yang terjual lebih dari 242.000 unit di minggu pertama peluncurannya, menurut data Nielsen Music yang dirilis pada Senin (12/2).

Grafik Billboard 200 menghitung unit dari penjualan album, penjualan lagu (10 lagu sama dengan satu album) dan aktivitas streaming (1.500 aliran sama dengan satu album).

"Man of the Woods" menandai album Billboard nomor wahid terbesar milik Timberlake dan merupakan album terlaris di Amerika Serikat sejak "Reputation" milik Taylor Swift pada bulan Desember 2017.

Album ini memulai debutnya setelah pertunjukan Super Bowl pada 4 Februari lalu. Timberlake membawakan sebagian besar lagu hitnya di sana, termasuk segmen kontroversial yang menampilkan proyeksi besar Prince yang meninggal pada 2016.

Mantan penyanyi NSYNC sempat menjadi perbincangan di media sosial karena kesalahan saat tampil bersama, Janet Jackson di Super Bowl 2004. Saat itu Timberlaku tak sengaja merobek busana bagian atas Jackson.

"Man of the Woods", hanya memiliki sedikit penggemar di kalangan pengulas musik. Esquire menyebutnya "mengecewakan" dan "agak memalukan," sementara USA Today mengatakan bahwa album "tidak dapat melakukan fusi Americana-pop".

Pada tangga lagu Billboard digital, yang mengukur penjualan single online, Timberlake memiliki tiga lagu di 20 besar - "Say Something", "Man of the Woods," dan hitnya pada 2016 "Can not Stop the Feeling." Demikian seperti dilansir Reuters.