Kudus (Antaranews Jateng) - Produsen telepon seluler PT Samsung Electronics Indonesia menargetkan penjualan ponsel di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama 2018 bisa naik hingga 30 persen, kata Asisten Sales Manager PT SEI Area Semarang Dwi Jatmiko.

"Penjualan sebelumnya untuk Kabupaten Kudus berkisar 3.000-an unit ponsel berbagai tipe, sedangkan tahun ini diharapkan bisa naik hingga 30 persen," ujarnya ditemui di sela-sela pembukaan gerai (outlet) Samsung Experience Store di Ruko Jenderal Sudirman Square di Jalan Jenderal Sudirman Kudus, Rabu.

Dengan hadirnya outlet Samsung Experience Store (SES) hasil kerja sama antara Tele Ring (PT Tele Global Indo) dengan PT Samsung Electronics Indonesia di Kabupaten Kudus, diharapkan penjualan ponsel merek samsung di Kota Kudus bisa meningkat.

Apalagi, lanjut dia, keberadaan Samsung Experience Store memberikan pelayanan lebih, dibandingkan dengan tempat lainnya.

Kabupaten Kudus juga tercatat sebagai penyumbang penjualan ponsel terbesar di wilayah Semarang Timur yang meliputi Kabupaten Jepara, Pati, Kudus, Rembang dan Grobogan.

Alasan penunjukkan Kabupaten Kudus sebagai outlet pertama di wilayah Semarang Timur, lanjut dia, karena tingkat penjualannya yang cukup besar dan prospek penjualannya juga cukup tinggi.

Untuk kabupaten lain yang direncanakan untuk dibuka outlet serupa, yakni di Kabupaten Pati dan Grobogan.

"Kedua kota tersebut, juga memiliki prospek penjualan ponsel samsung yang cukup bagus," ujarnya.

Perwakilan dari PT Samsung Electronics Indonesia Pusat Haris menambahkan, melalui SES ini masyarakat juga bisa melakukan pemesanan (pre-order) smartphone flagship terbarunya, Galaxy S9 maupun Galaxy S9+.

Sementara itu, perwakilan dari PT Tele Global Indo Budi Kurniawan berharap bisa mendukung peningkatan penjualan ponsel keluaran PT Samsung Electronik Indonesia.

Pada pembukaan gerai Samsung Experience Store ini, lanjut dia, Tele Ring menawarkan harga ponsel samsung tipe tertentu dengan harga khusus.

"Promo tersebut hanya berlaku mulai 26 Februari hingga 31 Maret 2018," ujarnya. ***3***